URBALINGGA – Dua pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) pada pelaksanaan pilkada Purbalingga dipastikan akan mengikuti debat publik yang di selenggarakan oleh KPU Kabupaten Purbalingga tanggal 7 November mendatang. Keduanya juga siap menjaga kondusifitas pelaksanaan hajatan tersebut dengan mengajak relawan dan simpatisan untuk tetap komitmen mengikuti tahapan sesuai aturan.
Hal tersebut, terungkap saat pimpinan forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) Kabupaten Purbalingga yang dipimpin Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo Rabu malam (4/11) mengadakan anjangsana/silaturahmi ke kediaman para balon. Dalam sambutannya di kediaman paslon urut nomor satu Tasdi di Desa Karangreja Kecamatan Karangreja, Penjabat Bupati mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan agenda pimpinan FKPD serta bertujuan untuk melihat kesiapan para balon dalam menghadapi tahapan pilkada yang sudah semakin mendekati pemungutan suara.
” Anjangsana/silaturahmi ke rumah para bakal calon ini untuk melihat kesiapan para balon bupati dan wakilnya dalam menghadapi tahapan pilkada yang sebentar lagi akan memasuki tahap akhir yaitu pemungutan suara. Selain itu, apabila selama tahapan pilkada para calon menghadapai berbagai kendala dilapangan dapat disampaikan kepad tim. Kami bersama pemangku kepentingan pilkada siap untuk menindaklanjuti,”kata Budi.
Sedangkan tahapan pilkada yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, jelas Budi, adalah debat publik para balon dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat/tebar pesona program dan visi misi.
“Melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat menilai seberapa kemampuan paslon untuk memimpin Purbalingga kedepan,”ujarnya.
Paslon Siap Hadiri Debat
Saat dikunjungi pimpinan FKPD, paslon bupati nomor urut satu, Tasdi mengatakan, pihaknya mengapresiasi tim FKPD yang sudah melaksanakan silaturahmi, dan juga berterimakasih kepada KPU yang sudah melaksanakan tahapan pilkada dengan baik. Sejak penetapan dirinya menjadi balon sampai dengan tahapan yang sedang berjalan sekarang ini.
“Menurut kami pelaksanaan oleh KPU serta pengawasan panwas tidak ada masalah,”jelasnyas.
Selain itu, pihaknya bersama tim sukses serta pendukung akan berkomitmen untuk mengikuti tahapan sesuai aturan serta menjaga situasi yang kondusif dan aman. Karena sukses pilkada juga didukung tidak hanya secara yuridis tetapi juga didikung secara sekuriti baik sebelum maupun setelah pilkada hingga pelantikan calon terpilih dapat berjalan dengan lancar. Dan untuk pelaksanaa debat publik, karena itu merupakan amanat UU, pihaknya siap untuk melaksanakan.
Sedangkan paslon bupati nomor urut dua Sugeng di rumahnya Desa Cendana kecamatan Kutasari, menyatakan, bahwa pada pelaksanaan debat publik yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat pihaknya bersama tim relawan siap mendatangi acara tersebut. Sugeng sepakat bahwa debat publik, harus dilihat dari sisi manfaatnya bagi masyarakat. Debat publik merupakaan hal normatifnya sebuah aturan yang harus dilaksankan oleh KPU.
“Sehingga kami melihat dari sisi manfaat. Kalau secara pribadi, kami dan pak Sucipto Insyaallah akan mendatangi acara itu, walaupun sikap partai pengusung dan tim pemenangan tidak menghendaki adanya debat serta kami tidak diijinkan untuk mendatangi. Hal tersebut adalah sikap partai bukan sikap pribadi, kami juga sudah berusaha untuk bagaimana bisa hadir dalam debat tersebut”jelasnya.
Sugeng menyatakan, pihaknya selalu menghimbau dan mengarahkan para relawan serta simpatisan agar semua tim yang ada berjalan secara baik. Sugeng juga tidak menghendaki adanya politik saling menjatuhkan dalam timnya. Politik akhlakul kharimah (akhlak yang baik), politik santun serta politik beretika dalam demokrasi menjadi tujuan utamanya
“Kami berusaha untuk berpolitik yang berkhlakul karimah dan selalu memberikan masukan dan arahan agar menjaga kondusifitas di Purbalingga, agar tidak terjadi gesekan-gesekan antar pendukung,”tandasnya. (Sukiman)