Purbalingga_ Bupati Purbalingga berharap ketua dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Purbalingga yang terpilih hasil Musyawarah Cabang (Muscab) VIII DPC PPP Purbalingga dapat terus bersinergi membangun Kabupaten Purbalingga dan mewujudkan visi Kabupaten Purbalingga. “Kedepan kami berharap ketua dan jajaran pengurus DPC PPP Kabupaten Purbalingga yang nantinya akan terpilih, saya berharap untuk bagaimana ke depan kita bisa untuk terus saling bersinergi, kita bisa terus saling seiring sejalan untuk bagaimana bersama-sama memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat Kabupaten Purbalingga dan tentunya berjuang dalam mewujudkan Purbalingga yang mandiri, berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera dan berakhlakul kharimah.” kata Bupati Tiwi saat memberikan sambutan di ruang Andrawina Owabong, Minggu (24/10) pada acara Musyawarah Cabang VIII Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Purbalingga.

Dikatakan Bupati Tiwi, Muscab VIII DPC PPP diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan baik, serta mampu menghasilkan dan memilih ketua serta jajaran pengurus DPC PPP yang mampu membawa PPP menjadi partai yang solid dan besar. “Siapapun nanti yang akan  menjadi ketua dan jajaran pengurus DPC PPP Purbalingga, tentunya mampu kedepan membawa PPP menjadi partai yang solid, kemudian partai yang tentunya nanti kedepan akan semakin besar, akan semakin berkembang di Kabupaten Purbalingga,” tuturnya.

Sekjen DPP PPP H.M. Arwani Thoyfur yang turut hadir dan membuka Muscab menekankan, pekerjaan partai tidak hanya masalah muscab. Pekerjaan utama dari sebuah partai adalah perolehan suara atau kursi di legislatif. Pasalnya, melalui kursi di legislatif, partai dapat menyalurkan cita-cita dan aspirasi. Saat ini PPP di DPRD Kabupaten Purbalingga hanya memperoleh 2 kursi.

“Gawe partai itu bukan hanya muscab, seolah-olah muscab itu gawe satu-satunya. Partai politik itu tujuan utamanya adalah meraih kursi. Dengan kursi ini kita bisa menyalurkan cita-cita, menyampaikan aspirasi. Kalau kursi hanya dua, gak bisa maksimal. Purbalingga kalau mau maksimal menyampaikan, mengimplementasikan apa yang ada di dalam ADRT kita harus punya kursi yang cukup. Idealnya kita bisa mendapatkan kursi pimpinan DPRD.” ungkapnya.

Dikatakan Arwani Thoyfur, saat ini DPP PPP menghadapi tantangan yang luar biasa. Pertama tantangan elektoral dengan menurunnya peroleh suara, tantangan kedua berupa situasi global pergeseran ke dunia digitalisasi dan persoalan pandemi covid-19. Menghadapi banyak tantangan tersebut, DPP PPP menyadari perlunya segera melakukan penataan organisasi. “Untuk itu DPP PPP akan melakukan penataan ulang besar-besaran diseluruh jajaran kepartaian, yang pertama adalah struktur organisasi. Struktur organisasi akan dirubah total. Nanti di DPD hanya ada tiga fungsi keorganisasian, pertama bidang fungsional, bidang issue strategis, dan ketiga adalah bidang pemenangan dapil.” jelasnya.

Muscab VIII DPC PPP Purbalingga dihadiri Sekjen DPP PPP HM Arwani Thoyfur, Sekjen DPW PPP Jateng Suyono SIP MM, penyelenggara pemilu Purbalingga, kepala Kesbangpol dan 18 PAC se Kabupaten Purbalingga.(umang_humaspurbalingga).