PURBALINGGA – Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo, Senin pagi (30/11) menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke 44 Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tingkat kabupaten Purbalingga. Upacara yang dilaksanakan di halaman Pendapa Dipokusumo berlangsung hikmat dan lancer.
Pada kesempatan tersebut, bupati Budi Wibowo membacakan amanat tertulis Presiden RI yang menekankan agar aparatur birokrasi saat ini mampu menjadi motor penggerak produktifitas nasional. Sekaligus menjadi penggerak daya saing bangsa dengan mengakselerasi peningkatan kinerja, mendorong efisiensi dan memperkuat sinergi agar pelayanan public semakin baik.
“Saya mengharapkan dukungan penuh dari jajaran anggota Korpri untuk terus mengakselerasi peningkatan daya saing bangsa ini,” begitu harapan Presiden sebagaimana tertuang dalam teks sambutan yang dibaca oleh Bupati, saat upacara peringatan yang diikuti jajaran Korpri di lingkungan Pemkab Purbalingga.
Menurut Presiden, rakyat Indonesia ingin segera melihat terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, birokrasi yang melayani bukan dilayani serta birokrasi yang memberikan pelayanan public yang berkualitas.
“Lakukan percepatan birokrasi di semua tingkatan, tanpa basa-basi. Perbaikan ini harus dilakukan dari hulu hingga hilir,” katanya.
Presiden juga meminta, jajaran anggota Korpri membangun mentalitas baru yang positif dan berintegritas serta menjadikan gerakan revolusi mental sebagai gerakan bersama seluruh anggota korpri di semua tingkatan.
Para aparatur sipil Negara, lanjutnya, juga harus mempersiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif dan resposif terhadap perkembangan jaman. Mekanisme kerja biorokrasi juga harus berubah ke arah sistem pemerintahan elektonik atau e-government, mulai dari budgeting, procurement, audit, catalog, purchasing, cash flow management sistem dan lainnya.
Menurutnya, banyak pekerjaan dalam birokrasi yang bisa dilakukan jauh lebih efisien dengan menggunakan teknologi informasi. “Jaga netralitas anggota Korpri dalam pelaksanaan pilkada serentah akhir tahun ini. Aparatur Korpri harus tetap focus pada tugas dan fungsinya, sehingga mampu memberikan pelayanan public terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan secara simbolis dana social dan tali asih anggota Korpri kepada dua anggota yang meninggal dunia dan 31 lainnya karena purna tugas. Total dana social dan tali asih yang diberikan sebanyak Rp 30,4 juta. Kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia masing-masing diberikan Rp 2,8 juta dan anggota yang pension masing-masing Rp 800 ribu.
Ketua DPC Korpri Kabupaten Purbalingga, Imam Subijakto menuturkan selama kurun waktu Januari hingga November ini, pihaknya telah menyalurkan dana bagi anggota yang purna tugas sebanyak Rp 156,4 juta. “Dana itu diberikan kepada 164 anggota Korpri yang pensiun, termasuk yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati pada upacara HUT ke-44 tadi. Tahun ini ada 29 anggota meninggal dunia dengan dana sosial yang disalurkan Rp 72,8 juta,” jelas mantan Sekretaris Daerah kabupaten Purbalingga ini.
Selain dana sosial, bupati juga menyerahkan piala dan hadiah kepada para juara lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri. Juara pertama lomba tersebut, Rumiyatun, anggota korpri SMP Negeri 1 Mrebet didaulat menjadi pengucap Panca Prasetya Korpri pada upacara tersebut.
Usai upacara dilanjutkan dengan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan Purbosaroyo. Sebelumnya, pada Kamis (26/11) telah diadakan lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri dan anjangsana ke sejumlah mantan pengurus Korpri serta bhakti social ke Pondok Pesantren Putri Raudlatul Qur’an Penambongan dan Panti Rehabilitasi Narkoba Nurul Ichsan Al Islami Karangsari, Kalimanah.(Hardiyanto)