PURBALINGGA – Kekosongan jabatan 8 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Purbalingga akhirnya lengkap terisi setelah Bupati melantik dan mengambil sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan Administrator, Senin (13/12). Pengisian JPT Pratama ini dilakukan melalui mekanisme seleksi terbuka, uji kompetensi, wawancara Tim Pansel. dan telah mendapatkan persetujuan dari KASN.
Pejabat yang mengisi 8 kekosongan jabatan Kepala OPD, diantaranya Pandi S.Sos selaku Kepala Dinpermasdes (sebelumnya Kabag Pemerintahan Setda), Eni Sosiatman S.Sos., M.Si selaku Kepala Dinsosdalduk-KBPPPA (sebelumnya Kabag Kesra Setda), Bambang Triyono SKM M.Si selaku Kepala Dinkop-UKM (sebelumnya Camat Kalimanah), Ir. Prayitno M.Si selaku Kepala Dinporapar (sebelumnya Kabag Humas & Protokol Setda), Revon Harpindiat S.Sos selaku Kepala Satpol PP (sebelumnya Camat Rembang), Cahyo Rudiyanto S.T selaku Kepala DPUPR (sebelumnya Kabid Bina Marga DPUPR), dr. Jusi Febrianto MPH selaku Kepala Dinas Kesehatan (sebelumnya Direktur RSUD Panti Nugroho) dan Johan Arifin S.Sos., M.Si selaku Kepala Dinperindag (sebelumnya Sekretaris Dinperindag).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi S.E., B.Econ., M.M mengungkapkan tantangan Pemkab Purbalingga ke depan semakin berat, tidak hanya kekurangan SDM, kekuatan finansial juga terdampak pandemic Covid-19. Oleh karenanya Bupati menantang para pimpinan OPD termasuk ASN untuk bisa berinovasi di tengah keterbatasan yang ada.
“Para Pimpinan OPD dan jajarannya mau tidak mau suka tidak suka, tidak bisa ASN sekarang bekerja rutinitas saja, akan tetapi inovasi harus dilahirkan untuk bagaimana pelayanan terhadap masyarakat bisa dilaksanakan secara cepat, mudah, murah, monitoring evaluasi bisa dilakukan dan efisiensi anggaran bisa dilakukan,” katanya.
Ia menambahkan mulai 2022 besok, masing-masing OPD diwajibkan membuat minimal satu inovasi dan ini akan menjadi tolak ukur kinerja. Tidak ada kata tidak bisa, di tengah keterbatasan anggaran waktunya ASN dipaksa lakukan terobosan untuk meningkatkan pelayanan public.
“Nanti akan ada (penganugerahan) OPD Of The Year sebagai OPD yang berkinerja baik dan inovasinya baik. Saya juga akan beri reward ASN Of The Year, dari sekitar 8 ribu ASN akan dipilih 1 ASN dengan kriteria tertentu ini untuk bisa menjadi contoh ASN yang lain, salah satu rewardnya adalah Umroh Gratis,” katanya.
Disamping itu, Bupati juga berpesan beberapa hal diantaranya OPD harus sinergis dengan OPD lain tidak boleh individual, OPD juga diminta bangun jejaring dengan pemerintah pusat atau provinsi, serta lakukan konsolidasi dengan jajaran pegawai di tempat baru. Bupati selaku pejabat Pembina kepegawaian juga menegaskan bagi Kepala OPD yang tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik bisa diganti atau bahkan di-non-job kan.
“Ketika selama satu tahun kinerja tidak bagus, bisa digeser, bisa diganti. Sesuai PP 11 terkait kinerja ASN bahwa pejabat Pembina kepegawaian diperbolehkan untuk melakukan non-job kepada pejabat selama pejabat tersebut tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan,” tegas Bupati.
Disamping melantik 8 Kepala OPD atau JPT Pratama, Bupati di waktu yang sama juga melantik 43 pejabat administrator. Sejumlah kekosongan jabatan camat juga kembali terisi dan dirotasi. Diantaranya : Camat Purbalingga kini dijabat Sutrisno S.Sos, Camat Kertanegara dijabat Purwo Pramono S.E, Camat Karangmoncol dijabat Drs. Hendro Prasetyo M.E, Camat Karanganyar dijabat Arief Handoyo, Camat Mrebet dijabat Sakhiman S.Pd, Camat Karangreja dijabat Paimin SIP S.Pd., S.E, Camat Karangjambu dijabat Dedhy Kurniawan Kadar Ismanto S.STP M.Si, Camat Kalimanah dijabat Wijayanto S.Sos, Camat Padamara dijabat Sarno S.IP, Camat Kutasari dijabat Titis Panjer Rahino S.STP, Camat Bojongsari dijabat Sugeng Riyadi S.H, Camat Bobotsari dijabat Ari Wibowo S.Sos, Camat Bukateja dijabat Drs. Sulistyarno M.T, Camat Kaligondang dijabat Endi Astono S.Sos, Camat Kejobong dijabat Suwardi AKS, camat Pengadegan dijabat Danang Nuswantoro S.STP dan Camat Rembang dijabat Panggih Adi Susilo S.H.(Gn/Humas)