PURBALINGGA INFO, Permasalahan pangan kerap terjadi di tengah masyarakat. Pentingnya pangan menjadi tolak ukur kemajuan sebuah bangsa. Drs. Amin Makhsun Anggota komisi E DPRD mengatakan pangan yang berkualitas pasti akan mengantarkan menjadi bangsa yang baik, begitupun sebaliknya.
” Pentingnya kestabilan pangan juga menghindari permasalah stunting. Namun, sebagian masyarakat kurang memahami pentingnya keseimbangan gizi, ” tuturnya dalam Dialog di Radio Gema Soedirman, Jum’at (11/2/2022).
Pentingnya pangan menurut Amin tentunya sejalan dengan pembangunan nasional. Maraknya pembangunan saat ini, bukan berarti petani akan kehilangan lahannya.
“Pembangunan di Indonesia itu terencana dan perkembangan pabrik di Jawa Tengah termasuk bagus karena tenaga kerjanya yang paling murah. Jadi walaupun ada pmbangunan semuanya terarah,” tambahnya.
Sedangkan Dwi Yasmanto, STP anggota komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah menambahkan pemahaman masyarakat kita terhadap gizi itu masih kurang jujur.” Pada periode 70 atau 80-an itu yang dikonsumsi ketika makan porsi nasi atau karbohidrat itu lebih banyak sehingga yang kita dapatkan, tidak berkembang ke atas tapi ke samping,”ujarnya.
Terkait dengan ketahanan pangan, Hj. Nurul Hidayah M.Si anggota komisi C DPRD, mencermati dengan adanya alih fungsi lahan dan RT RW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah). Dimana pangan menjadi penentu pembangunan nasional, maka kualitas pangan kita harus ditingkatkan.
“Maka mari masyarakat Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan sekitarnya kita budayakan pola makan secara beragam, tidak hanya satu macam saja, tidak hanya beras saja. Tapi dengan makanan pengganti dengan gizi yang seimbang, aman dan halal. Sehingga insyalloh akan mampu menjadikan sumber daya manusia yang bekualitas, unggul serta memiliki kemampuam untuk berkompetisi dengan negara manapun,” pungkasnya. (***)