PURBALINGGA – Setelah mengembangkan sejumlah desa wisata di Kabupaten Purbalingga, pada 2016 ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga akan fokus pada pengembangan obyek wisata Goa Lawa.
Dikatakan Kepala Bidang Pariwisata Prayitno, pembenahan Goa Lawa di Desa Siwarak Kecamatan Karangreja sebenarnya sudah dimulai sejak 2015 lalu. Saat itu ada dua kegiatan yang dilaksanakan yakni identifikasi Goa Lawa untuk mencari potensi dan membuat Design Enggeneering Detail (DED) bagian luar.
“Tahun ini akan dibuat DED tematik bagian dalam goa. Kegiatannya akan segera dilelang melalui Unit Layanan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah atau ULP,” kata Prayitno, Selasa (5/1).
Ditambakan Prayitno, pada 2015 lalu sejumlah obyek wisata yang dikelola Dinbudparpora mengalami peningkatan kunjungan. Diantanya Goa Lawa, Pos Pendakian Gunung Slamet, Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman dan Bumi Perkemahan Munjuluhur.
“Yang mengalami peningkatan jumlah kunjungan tertinggi adalah Goa Lawa,” jelasnya.
Prayitno menyebutkan, peningkatan jumlah pengunjung Goa Lawa mencapai 13 ribu lebih dibanding tahun 2014. Tahun lalu jumlah kunjungan sekitar 40 ribu orang menjadi 53.940 di pengunjung tahun 2015.
Capaian lainnya, pengunjung Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman sampai akhir tahun 2015 kemarin tercatat 10.189 orang. Dari target pendapatan Rp. 22 juta tercapai Rp. 28 juta.
Sementara untuk Pendakian Gunung Slamet yang baru dibuka awal September 2015, hingga malam pergantian tahun tercatat ada 7.100 pendaki. Sehingga target pendapatan sebesar Rp. 14 juta mampu tercapai Rp. 28 juta.
Sedangkan Bumi Perkemahan Munjulluhur juga mengalami peningkatan jumlah pengunjung, meski jumlahnya tidak signifikan, hanya 1300 orang. Selama ini, Buper Munjuluhur memberikan fasilitas khusus kepada kalangan pramuka. Untuk berkegiatan ditempat itu, para pramuka tidak dikenai tiket masuk. (Hardiyanto)