Purbalingga_Bupati Purbalingga menyerahkan Bantuan Langsung Tunai yang anggarannya berasal dari Dana Desa (BLT DD) secara serentak se-Kecamatan Bojongsari, di aula kecamatan setempat, Selasa (22/02/2022). BLT DD yang diberikan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Kecamatan Bojongsari senilai Rp. 6.238.800.000 diperuntukkan bagi 1.733 (KPM).
Camat Bojongsari Sugeng Riyadi mengatakan, pembagian BLT DD pada hari ini untuk pencairan bulan Januari dan Februari 2022 senilai Rp. 1.039.800.000. Masing-masing KPM mendapatkan Rp. 300.000 tiap bulannya, sehingga mereka menerima Rp. 600.000/KPM. Pembagian serentak dan launching dilakukan oleh bupati secara zoom dipusatkan di aula Kecamatan Bojongsari, sedangkan 13 desa mengikuti secara virtual dari balai desa masing-masing.
“Pembagian BLT DD di 13 desa dilakukan secara serentak melalui zoom, sehingga kegiatan di 13 desa dapat kami pantau dan monitor dari Pendopo Kecamatan Bojongsari. Harapannya BLT DD ini sedikit bisa menopang serta bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di Kecamatan Bojongsari,” tuturnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir di aula Kecamatan Bojongsari menjelaskan, pembagian BLT DD yang dilakukan secara serentak pada hari ini merupakan inisiasi dari camat dan para kepala desa. BLT yang berasal dari dana desa untuk masyarakat Bojongsari dibagikan pada hari ini kepada 1.733 penerima manfaat. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan Rp. 600.000 untuk periode Januari-Februari. Secara simbolis bantuan langsung tunai diserahkan oleh Bupati kepada perwakilan.
“Hari ini diserahkan secara simbolis dan disaksikan oleh seluruh KPM melalui daring. Dan hari ini pun di masing-masing desa dilakukan pembagian BLT DD. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan tentunya mampu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga.” jelas Tiwi.
Bupati Tiwi menegaskan kepada para penerima manfaat BLT DD untuk benar-benar bijaksana dalam menggunakan bantuan dari pemerintah ini. Maksud dan tujuan dari pemberian BLT DD salah satunya memberikan dukungan ekonomi pada masyarakat yang hampir 3 tahun dilanda pandemi Covid-19. Pasalnya dampak pandemi Covid-19 ini menimbulkan naiknya angka kemiskinan di Purbalingga.
“Sebelum adanya pandemi Covid-19, angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga sebesar 15,03%. Namun dua tahun dilanda pandemi Covid-19, angka kemiskinan naik menjadi 16,24%,” katanya.
Bupati Tiwi minta agar KPM agar uang dari BLT DD ini hanya untuk belanja bahan-bahan kebutuhan pokok. (umg-humaspurbalingga)