PURBALINGGA, HUMAS – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), merupakan organisasi yang memiliki potensi besar baik dalam sisi jumlah maupun kualitas anggotanya. Sayangnya potensi itu belum seluruhnya bisa dimaksimalkan. Diakui Sekretaris IPHI Provinsi Jawa Tengah, Nur Fauzan Ahmad MA, secara organisatoris dan branding internal, IPHI sudah bisa dikatakan bagus. Namun secara eksternal, peranan IPHI masih harus dimaksimalkan.
“Ini tantangan bagi Pak Kento (Wabup), agar potensi yang dimiliki IPHI bisa disatukan menjadi sebuah kekuatan yang lebih bermanfaat bagi umat dan bangsa,” kata Nur Fauzan, usai mengukuhkan kepengurusan IPHI Kabupaten Purbalingga periode 2011 – 2016 di Pendopo Dipokusumo, Kamis (29/12).
Wakil Bupati Purbalingga Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM yang terpilih menjadi Ketua IPHI, saat dikukuhkan oleh Sekretaris IPHI Jateng didampingi tiga wakil ketuanya yakni Drs H Munir, H Sudiman S.Pd, dan H Habib Ali Al Quthban serta seluruh anggota yang berjumlah 34 orang.
Pengukuhan pengurus daerah IPHI Purbalingga, dibarengkan dengan penerimaan 471 jemaah haji Purbalingga musim haji 2011. Selain dihadiri Sekretaris IPHI Jateng, juga disaksikan Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko M.Si, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Kepala Kantor Kementerian Agama Purbalingga H Sunaryo S.Ag M.Pd.
Organisasi sebesar IPHI, lanjut Nur Fauzan, harus menjadi organisasi yang dikenal dan kontributif . IPHI jangan hanya sekedar ngaji tetapi harus diwujudkan dalam karya nyata berkontribusi secara kebangsaan dan keumatan. “IPHI harus bisa menjadi mitra pemerintah untuk mengatasi permasialahan sosial yang ada,” katanya.
Dia mencontohkan, IPHI di Klaten sudah memiliki 4 rumah sakit yang didirikan oleh anggotanya di tingkat Kecamatan. Sedangkan IPHI Pati, memiliki koperasi dan unit-unit usaha yang mampu memberdayakan umatnya. “Itu adalah bentuk bagaimana kita berkontribusi dari segi sosial,” tandas Fauzan.
Tantangan memajukan organisasi IPHI, disambut oleh ketua baru Drs. H Sukento Ridho Marhaendrianto MM. Bersama jajara pengurus dan dewan penyantun, dia optimis IPHI Purbalingga kedepan bisa menjadi lebih baik. Bahkan dirinya telah memiliki program untuk memindahkan dan meningkatkan kantor IPHI menjadi lebih representative.
“Saya memiliki modal dana saldo IPHI Rp. 125.000, ditambah dana Yayasan IPHI Rp. 9 juta dan sumbangan dana swadaya jemaah haji 2011 sebesar Rp. 15 juta. Itu akan menjadi modal awal bagi saya dalam mengelola IPHI ke depan,” katanya.
Dia menambahkan, dalam kepengurusan periode 2011-2016 juga dilengkapi dengan adanya Dewan Penyantun. Keberadaan dewan penyantun yang beranggotakan para haji pengusaha sukses, diharapkan dapat menggalang dana dukungan bagi keberlangsungan IPHI Purbalingga. (Humas/Hr)