PURBALINGGA INFO, Seiring melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, berdampak kembali bergairahnya aktifitas masyarakat. Termasuk aktifitas perayaan hari raya Idul Fithri 1443 H/ 2022 yang ditandai dengan diadakannya sholat ied secara berjamaah baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
Hal ini juga dialami oleh masyarakat Kecamatan Kejobong Purbalingga. Dampak positif dari melandainya kasus Covid-19 khususnya di Kecamatan Kejobong membuat masyarakat untuk tidak ragu lagi mengikuti sholat idul fitri secara berjamaah di setiap desa yang ada.
Salah satu efek positif dari diadakannya sholat idul fitri di setiap desa di Kecamatan Kejobong ini yaitu meningkatkan infaq masyarakat yang juga menjadi indikasi mulai bergeliatnya roda ekonomi di Kecamatan Kejobong.
Hal ini disampaikan oleh Camat Kejobong Suwardi saat menyampaikan sambutannya, Jumat (13/5/2022) di Pendopo Kecamatan Kejobong yang juga dihadiri oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Sekda Purbalingga, Asisten 2, staf ahli wakil bupati, Kepala Bappelitbangda, Kepala Desa se-Kecamatan Kejobong, dan perwakilan ormas Kecamatan Kejobong.
“Alhamdulillah ada satu desa yang infaq dalam satu hari yakni saat sholat ied terkumpul 60 juta. Yang paling sedikit 13 juta, dan yang paling banyak 60 juta. Ini juga menunjukkan bahwa ekonomi masyarakat khususnya Kecamatan Kejobong juga sudah meningkat,” ujarnya.
Selain menyampaikan hal tersebut, Camat Kejobong juga menyampaikan kata perpisahan. Diungkapkan olehnya bahwa masa baktinya tinggal 42 hari ke depan. Suwardi mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Bupati Purbalingga yang telah membimbingnya selama menjabat sebagai camat Kejobong.
Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga pun mengucapkan terima kasih kepada camat Kejobong atas pengabdian dan dedikasinya untuk Kabupaten Purbalingga dan Kecamatan Kejobong khususnya. (fph/ kominfo)