PURBALINGGA INFO – Dalam rangka melaksanakan amanat UU No. 16 tahun 1997 tentang statistik dan sejalan dengan rekomendasi PBB, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga sosialisasikan Sensus Penduduk Lanjutan 2020 (SP2020) melalui dialog interaktif Radio Gema Soedirman 96.3 FM, Selasa (7/6/2022).
Ketua tim SP2020 BPS Kabupaten Purbalingga, Aris Sapto Warsono selaku narasumber sosialisasi tersebut, mengatakan bahwa SP2020 lanjutan merupakan sensus penduduk Indonesia yang ketujuh kali pasca kemerdekaan tahun 1945.
Dengan mengusung tema “Kolaborasi Mencatat Indonesia Untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, SP2020 menjadi upaya Indonesia memperoleh data dasar kependudukan strategis dan terkini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.
“Pelaksanaan SP 2020 beralih menggunakan metode kombinasi melalui pemanfaatan data administrasi kependudukan dari Kemendagri sebagai data dasar dalam pelaksanaan sensus kali ini. Kekuatan data sensus penduduk yakni mampu menyediakan data dasar secara komprehensif dengan beragam kompleksitas perubahannya, bahkan sampai dengan wilayah administrasi terkecil, ” kata dia.
Aris menjelaskan bahwa pelaksanaan SP2020 tahapan pertama atau bisa disebut tahap pemutakhiran, sudah dilaksanakan mulai tanggal 15-31 Mei 2022. Kemudian akan berlanjut dengan tahap pelaksanaan pendataan pada tanggal 1 – 30 Juni 2022.
“Saat proses tahap pemutakhiran, petugas lapangan melakukan pemutakhiran dengan menggunakan daftar yang sudah diprint lalu mendatangi daftar wilayah yang sudah ditentukan sebelumnya,” ungkapnya.
Kemudian di tahap pendataan, lanjut Aris nantinya para petugas sensus lapangan didampingi Kortim (Koordinator Tim) serta Koseka (Koordinator Sensus Kecamatan) penelitiannya menggunakan gadget. Di Kabupaten Purbalingga ada 750 sampel blok sensus, setiap blok terdapat 16 sampel rumah tangga. Dari 16 sampel tersebut, daftar namanya sudah tercantum di gadget petugas, dan kemudian akan dilakukan wawancara seputar variabel yang menjadi indikator output SP 2020.
Aris berharap bahwa pelaksanaan SP 2020 kali ini bisa berhasil dan sejalan dengan tujuan sensus kependudukan, yakni memperkirakan jumlah distribusi yang nantinya akan menghasilkan komposisi penduduk, memperoleh data penghitungan parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi, menjadi sumber data dari indikator angka kematian ibu, untuk memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk, menyediakan data karakteristik penduduk mengenai pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan dan perumahan, serta menjadi sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGS yang tidak bisa didapat dari sumber lain.
“Kepada seluruh masyarakat Purbalingga, kami mohon kerjasamanya dan mari bersama-sama sukseskan SP2020 ini untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” pungkasnya. (GIN/Kominfo)