PURBALINGGA – Ratusan pemuda Purbalingga mengikuti Pancasila Youth Camp 2022 di kompleks objek wisata Goa Lawa Purbalingga, Jum’at (24/6). Tidak sekadar kemah, mereka juga mengikuti Sarasehan dan Diskusi bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM dan Ketua DPRD HR Bambang Irawan SH.
Dalam Sarasehan dan Diskusi yang bertemakan Peran Generasi Muda dalam Membumikan Pancasila itu, Bupati membagikan kiat-kiat agar kaum milenial tetap Pancasilais di tengah tantangan zaman. “Kita ini jangan cuma bisa menghafal Pancasila, tapi kita harus bisa mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan. Gampang caranya, jadi adek-adek ini bisa bergotong-royong. Karena Gotong-Royong ini adalah saripati dari Pancasila,” ungkap Bupati Tiwi.
Bupati mengacungi jempol kepada para pemuda Purbalingga, karena di masa pandemi Covid-19 telah banyak bergotong-royong membantu pemerintah. Misalnya, Pramuka ikut membantu penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan sebagainya demi menurunkan kasus.
“Jadi jangan pernah lupakan itu yang namanya Gotong Royong. Bahkan Bupati pun juga punya program ‘Gebrak Gotong Royong’, di situ saya ingin agar nilai-nilai Pancasila melekat kepada masyarakat,” katanya.
Selain gotong-royong, nilai Pancasila yang bisa dengan mudah diamalkan kaum milenial yakni menjaga toleransi. Baik toleransi perbedaan agama, suku, ras dan menghormati kebudayaan daerah lain.
Sementara itu, Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan SH menjelaskan di era sekarang globalisasi dan digitalisasi, banyak berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, hoax, provokatif yang bisa memecah belah bangsa. Sebagai kaum Pancasilais yang anti perpecahan bangsa harus bisa menyaring berita tersebut.
“Sebelum kita sharing, saya berharap adek-adek semua yang menemukan berita apapun juga disaring dulu. Jangan sampai perpecahan itu diakibatkan dari isi handphone,” katanya.
Seperti yang diketahui, Pancasila Youth Camp 2022 diikuti sekitar 300 pemuda Purbalingga. Mereka terdiri dari berbagai komunitas, diantaranya Gerakan Mahasiswa, MTMA, Forum Remaja Purbalingga/FKR, Komunitas pekerja musik jalanan, komunitas BMX/Skateboard, komunitas Ventovi, Sispala, Komunitas traditional Dance, pemuda Bukateja, Pemuda Siwarak, komunitas modern dance, mahasiswa Unperba, Capaska, Kayulingga, PKKP, siswa sekolah gabungan, wartawan, komunitas konten kreator dll.
Selain Sarasehan dan Diskusi, acara inti dikemas dengan beberapa pentas seni dari peserta. Setelah itu dilanjutkan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah lomba Tiktok Pancasila dari Dinperindag Purbalingga.(Gn/Humas)