PURBALINGGA INFO – Perkumpulan Insan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) Kabupaten Purbalingga diharapkan untuk terus membantu mensukseskan program-program pemerintah terutama di bidang pendidikan. Dengan begitu diharapkan kualitas pendidikan di Purbalingga akan semakin maju.
Hal ini disampaiakan Tri Gunawan Setyadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan pengurus IPPK tingkat kecamatan se-Kabupaten Purbalingga periode 2022-2027 di Aula Sudirman Kantor Dindikbud Purbalingga, Rabu (6/07/2022).
”Saya yakin organisasi yang bapak ibu laksanakan dalam IPPK baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, itu bukan dalam rangka untuk mengejar prestasi, tapi sebagai sarana untuk komunikasi,silaturahmi, dan gendu-gendu rasa untuk bagaimana ikut menyumbangkan tenaga, pikiran sekaligus kembali bapak ibu untuk ikut mengembangkan dunia pendidikan di Purbalingga,” ungkapnya.
Tri Gunawan juga memberikan apresiasi kepada semua anggota IPPK. Walaupuan sudah lanjut usia namun masih eksis dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dia menambahkan jajaran Dindikbud sebagai generasi penerus juga mempunya cita-cita yang sama seperti anggota IPPK, untuk memajukan pendidikan di Purbalingga.
“Kami walaupun dengan segala keterbatasannya terus berupaya meneruskan cita-cita bapak ibu, meneruskan langkah-langkah yang bapak ibu telah berikan pondasi dalam rangka mengembangkan pendidikan di Purbalingga. Untuk itu kami memerlukan support, kiat-kiat apa saja yang harus kami lakukan sangat kami harapkan dari para senior kami,” katanya.
Di kesempatan yang sama Ketua IPPK Purbalingga , Suyitno menyampaikan IPPK merupakan organisasi masyarakat yang menjadi wadah untuk kegiatan para purnakaryawan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan. Adapun kegiatan di IPPK adalah kegiatan kerohanian dan keagamaan, kegiatan sosial, kemudian kegiatan untuk kesehatan dan olahraga.
“Hari ini yang terlantik sebanyak 14 Kecamatan yaitu Kecamatan Purbalingga, Kaligondang, Pengadegan, Kejobong, Bukateja, Kalimanah, Karangreja, Bobotsari, Bojongsari, Kertanegara, Rembang, Karangmoncol, Padamara, dan Kutasari” katanya. (DHS/Kominfo)