PURBALINGGA INFO, Guna meningkatkan perekenomian masyarakat khususnya pelaku wisata di Purbalingga akan digelontorkan dana stimulan sebesar Rp 400 juta. Dana ini diusulkan melalui perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 melalui program dan kegiatan yang berada di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinporapar Purbalingga, Prayitno saat kegiatan Gathering Rasa Soedirman yang bertempat di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, Rembang, Minggu (7/8/2022). Kegiatan diikuti oleh Kelompok Desa Wisata dan pegiat wisata se-Kabupaten Purbalingga yang dibiayai dari dana cukai rokok.
Prayitno mengatakan dengan dibukanya kembali penerbangan perdana Wings Air, Jum’at (5/8/2022) kemarin menjadikan peluang bagi pegiat wisata untuk mengembangkan destinasi wisatanya. Pariwisata yang terintegrasi di 5 kabupaten (Bralingmascakep) menjadi potensi wisata yang menarik bagi para turis untuk datang.
” Untuk itu saya mengajak kepada semua pelaku wisata, Pokdarwis dan para influencer serta para pegiat media sosial untuk terus mempromosikan wisata di Purbalingga,” ujarnya.
Sedangkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan event pariwisata yang kita gagas dengan membumikan nama Soedirman yakni Purbalingga Bumi Soedirman. Melandainya kasus Covid-19 menjadi momentum untuk membangkitkan sektor pariwisata yang 2 tahun ini terpuruk.
” Bangkitnya pariwisata akan menumbuhkan sektor ekonomi. Hampir semua wilayah di Purbalingga mempunyai potensi wisata digali. Seperti Owabong, Serang, Golaga dan lainnya,” ujarnya.
Salah satu pelaku wisata, Pulung sangat berterima kasih atas kegiatan tersebut, di tahun 2022 masing-masing Pokdarwis sudah mempunyai gambaran event yang akan dilakukan. Untuk itu Pulung berharap kepada pemerintah daerah Purbalingga untuk bisa memfasilitasi penggunaan Dana Desa untuk pengembangan desa wisata.
” Kami juga mengusulkan infrastruktur jalan wisata bisa dibenahi, seperti jalan wisata Desa Tanalum. Selain itu kami juga mengusulkan bagi desa wisata yang tidak jalan agar dihapus saja,” pungkasnya. (dy)