PURBALINGGA, INFO- Banyak cara bisa dilakukan agar generasi penerus meneladani para pahlawan yang telah berjasa. Hal tersebut disampaikan Dandim 0702/ Pbg Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol saat memberikan pesan-pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman pada acara pelepasan kirab tandu Pangsar Jenderal Soedirman, Rabu (31/8/2022) di Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman.
Dandim mengatakan, mengingat, mengenang dan meneladani pahlawan bisa dilakukan dengan apa saja salah satunya dengan napak tilas. Menurutnya, napak tilas perjuangan para pahlawan adalah upaya menumbuhkan rasa tersebut termasuk untuk warga Kabupaten Purbalingga.
“Jenderal Besar Soedirman lahir di Rembang Kabupaten Purbalingga dan apa yang kita lakukan pada hari ini bermaksud untuk hal tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, kegiatan kirab tandu juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa gotong royong di tengah masyarakat Kabupaten Purbalingga. Dengan jiwa gotong royong, dirinya optimis Kabupaten Purbalingga akan lebih maju dan sejahtera. Berikut adalah pesan Pangsar Jenderal Soedirman yang diharapkan bisa dijiwai warga Kabupaten Purbalingga:
“Dalam menghadapi keadaan yang bagaimanapun juga, tetap jangan lengah karena kelengahan penyebab kelemahan, kelemahan menyebabkan kekalahan dan kekalahan berarti penderitaan. Insya Allah, percayalah dan yakinlah bahwa kemerdekaan suatu negara dan bangsa yang didirikan atas korban harta benda dari rakyat dan Insya Allah tidak dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga. Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih akan tetap hidup menuntut bela siapapun orang yang akan aku hadapi. Janganlah mudah tergelincir dalam menentukan nasib bangsa seperti yang kita hadapi dewasa ini”
Jalan estafet kirab tandu Soedirman membuahkan rekor muri tentang banyaknya tandu hingga 300 buah. (LL/Kominfo).