PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon MM menghadiri Pameran Lukisan bertajuk “Jenderal Gerilya”, Minggu (9/10) di Bioskop Misbar Taman Kota Usman Janatin. Seluruh lukisan menggambarkan 15 momen penting pahlawan nasional asal Purbalingga Jenderal Soedirman saat merebut kembali kemerdekaan RI.
Pada momentum acara penutupan pameran ini, seluruh lukisan habis terbeli. Sebanyak 2 lukisan diborong Bupati, 1 lukisan dipesan Wakil Bupati, 1 lukisan dipesan Ketua DPRD, 2 lukisan dibeli Direktur RSUD, 1 lukisan dibeli Dindikbud Purbalingga dan 8 lukisan dibeli oleh masing-masing BUMD di Purbalingga.
“Jadi inshaallah 15 lukisan ini akan kita beli semuanya ini bareng-bareng gotong-royong,” kata Bupati Tiwi.
Dua lukisan yang dibeli Bupati diantaranya, pertama lukisan Jenderal Soedirman usai dilantik bersama Pimpinan tertinggi Tentara Republik Indonesia (TRI) di Istana Kepresidenan Yogyakarta 28 Juni 1947, dilukis oleh Bambang Basuki (71) warga Planjan, Desa Selabaya, Kalimanah. Kedua, lukisan Jenderal Soedirman tengah inspeksi pasukan di kompleks Candi Borobudur Mei 1947, dilukis oleh Tri Herwanto (41) warga Desa Sumingkir, Kutasari.
“Dengan membeli karya seni ini, kita membantu para perupa-perupa yang ada di Purbalingga dalam mengapresiasi hasil karyanya. Mudah mudahan mereka akan lebih semangat lagi dalam menelurkan hasil karyanya,” ungkap Bupati.
Terkait acara Pameran Lukisan ini Bupati menyampaikan apresiasi karena ada berbagai manfaat yang diperoleh. Pertama, ajang silaturahmi antar perupa Purbalingga. Kedua, ajang memotivasi para perupa. Ketiga, mempopulerkan Jenderal Soedirman sebagai pahlawan nasional asal Purbalingga.
“Semoga acara seperti ini bisa terus konsisten dan bisa mengangkat tema tema yang lain” katanya.
Seperti yang diketahui, kegiatan Pameran Lukisan bertajuk ‘Jenderal Gerilya’ ini diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Purbalingga atas kerjasama dengan Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga. Sebanyak 15 lukisan karya perupa lokal Purbalingga yang digarap sejak saat Festival Film Purbalingga (FFP) 2022 pada 7 Agustus lalu selama 2 bulan.
Pameran ini berlangsung selama 6 hari secara roadshow di 4 titik. Mulai tanggal 3 Oktober di Pendopo Kantor Kecamatan Bobotsari, tanggal 4 Oktober di Pendopo Kantor Kecamatan Kejobong, tanggal 5 Oktober di Pendopo Kantor Kecamatan Bukateja dan tanggal 7 – 9 Oktober diselenggarakan di Bioskop Misbar.
“Konsep kami mendekatkan seni rupa kepada masyarakat jadi penting. Kami menemukan pola itu, terutama anak SD sampai SMA tiap kecamatan bisa mengapresiasi,” kata Ketua Umum Dewan Kesenian Purbalingga, Bowo Leksono.
Sudah ada ribuan pelajar yang menyaksikan pameran ini. Menurutnya lukisan lukisan ini tidak sekadar karya seni rupa akan tetapi juga karya bermuatan sejarah yang penting bagi para pelajar. (Gn/Humas)