PURBALINGGA – Menurunnya nilai Ujian Nasional (UN) mata pelajaran (mapel) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bobotsari membuat kecewa Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi. Walaupun tingkat kelulusan UN mencapai 100 persen untuk semua jenjang SMA di Kabupaten Purbalingga, namun untuk nilai mapel IPS tahun ini di SMAN 1 Bobotsari malah mengalami penurunan yang signifikan.
“Secara keseluruhan, untuk mapel IPA di SMAN 1 Bobotsari mengalami penurunan yang cukup signifikan, selain itu, dari sisi akademik siswa siswi. Namun untuk mapel Imu Pengetahuan Sosial (IPS) malah mengalami kenaikan peringkat,”kata Kadindik saat memberikan sambutan pada Pelepasan Siswa Siswi SMAN 1 Bobotsari di Bale Apoeng Rabu (11/5).
Kandindik meminta, agar pihak sekolah dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Bobotsari melakukan evaluasi menyeluruh kegiatan belajar mengajarnya apa yang menyebabkan menurunnya nilai siswanya. Kadindik juga meminta kepada siswa siswi sekolah tersebut agar tidak bersedih dan patah semangat, namun harus dijadikan cambuk untuk lebih giat belajar.
“Kalian tidak usah bersedih dan patah semangat, tapi itu semua harus dijadikan cambuk untuk lebih meningkat lagi di tahun-tahun mendatang,”tuturnya.
Terkait dengan telah selesainya pelaksanaan UN tingkat SMA di Kabupaten Purbalingga sambung Tri Gunawan, untuk perayaan kelulusan yang akan datang, agar ungkapan kelulusan diwujudkan dengan kegiatan yang bermanfaat/positif tanpa arak-arakan/konvoi dan corat coret. Kegiatan positif yang perlu ditiru saat perayaan kelulusanUN SMA adanya kegiatan kerja bakti membersikah sungai, memberikan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan dan kegiatan positif lainnya.
UN Purbalingga Mendapat Sorotan
Pelaksanaan Ujian Nasioan (UN) di Kabupaten Purbalingga mendapat pantauan dan sorotan dari berbagai kalangan. Dan saat ini berbagai tim dari Pemerintah Pusat mulai dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Inspektorat Jendral (Irjen) Pendidikan tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah serta dari Tim Independen Peduli Pendidikan Indonesia memantau jalanya UN di Purbalingga.
“Di Purbalingga pelaksanaan UN saat ini mendapat sorotan dan pantauan dari mana-mana, dan saat ini tim dari Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, Irjen Pendidikan serta Pemprov Jawa Tengah dan lembaga lain terkait dengan pendidikan,”terang Tri Gunawan Setyadi .
Menurut Tri Gunawan, tim tersebut berada di Purbalingga untuk melihat jalanya UN di Purbalingga, karena pada tahun 2015, dua sekolah di Purbalingga yaitu SMPN 1 Purbalingga dan SMKN 1 Purbalingga mendapatkan penghargaan prestasi sebagai sekolah dengan Indeks Integritas UN Tingkat Nasional.
“Tim tersebut kepengin membuktikan pelaksanaan UN di Purbalingga yang pada pelaksanaan tahun 2015 mendapat Indeks Integritas UN tingkat Nasional,”jelasnya.
Pada pelaksanaan UN di 2015 dua sekolah mendapat Indeks Integritas UN tingkat Nasional yaitu SMPN 1 Purbalingga dan SMKN 1 Purbalingga. (Sukiman)