Di Kabupaten Purbalingga telah tersedia infrastruktur telekomunikasi, transportasi, listrik dan air bersih dengan kondisi baik.
Jaringan telekomunikasi berupa fixed-wire merupakan milik pemerintah melalui PT. Telkom dengan kapasitas sentral 8.000 unit dan kapasitas terpakai 7.550 unit dari kapasitas terpasang 7.800 unit. Jaringan telekomunikasi wireless juga disediakan oleh pemerintah dan swasta, diantaranya Telkomsel, Indosat, Smart dan lainnya. Hingga saat ini terdapat lebih dari 50 buah Radio Base Transceiver untuk melayani pelanggan di seluruh Purbalingga.
Jaringan transportasi di Purbalingga telah tersedia sepanjang 710 kilometer terdiri dari jalan aspal sepanjang 590 kilometer, jalan kerikil sepanjang 69 kilometer, dan jalan tanah sepanjang 51 kilometer. Dari jalan-jalan tersebut, 422,198 kilometer diantaranya dalam kondisi baik. Terminal yang ada di Kabupaten Purbalingga berjumlah 3 buah yang merupakan terminal antar kota dan menghubungkan Purbalingga dengan kota lain di pulau Jawa.
Air bersih disediakan oleh PDAM Purbalingga dengan sumber mata air alami yang banyak terdapat di Purbalingga. Produk pelayanan PDAM Purbalingga mencakup penyediaan air bersih melalui perpipaan, penyediaan air bersih melalui mobil tangki air, penyediaan air minum isi ulang dengan merk Braling FW dan pencucian kendaraan bermotor roda dua dan empat dengan nama Tirta Abadi. Hingga bulan April 2009 PDAM Purbalingga telah melayani 23.084 pelanggan yang mencakup 82 desa dengan nilai penjualan air mencapai Rp. 3.463.830.243,00.
Listrik menjadi sesuatu yang krusial saat ini karena keterbatasan pasokan yang ada. Hal tersebut tidak hanya terjadi di Purbalingga namun juga melanda hampir seluruh wilayah Indonesia. Di Purbalingga, listrik yang ada saat ini dipasok oleh PT. PLN untuk memenuhi kebutuhan 122.844 pelanggan dengan daya tersambung 94.633.496 dan KWH terjual sebesar 12.793.678.
Pada tahun 2007, telah dibangun Gardu Induk Prokitring di Desa Penican Kecamatan Kemangkon dengan tujuan sebagai pasokan listrik untuk wilayah Purbalingga yang merupakan daerah tujuan investasi dari luar maupun dalam negeri.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Purbalingga tengah menjajaki untuk menjalin kerjasama dengan swasta dalam pengadaan listrik dari energi terbarukan untuk mencukupi kebutuhan listrik industri mengingat daerah Purbalingga potensial untuk pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) mengingat sumber daya alamnya yang sangat mendukung.