PURBALINGGA, INFO- Dinas Perhubungan (Dinhub) Purbalingga siap memastikan keamanan angkutan lebaran 2023. Hal tersebut disampaikan Anton Kurniadi, Kasi Pengendalian Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinhub Purbalingga saat ditemui di kantornya, Senin (27/2/2023) guna mengkonfirmasi kesiapan Dinhub menghadapi Ramadhan dan Lebaran 2023.
Anton mengatakan, pihaknya secara berkala melakukan pengecekan terhadap angkutan umum maupun angkutan barang. Pengecekan atau uji berkala dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebuah armada atau kendaraan laik jalan guna melayani logistik dan penumpang di Kabupaten Purbalingga.
“Hal ini kan berhubungan dengan keselamatan. Kami tidak berkompromi dan detail dalam melakukan pengecekan. Jika ada satu saja indikator tidak dipenuhi misalnya rem, kami pasti belum akan meluluskannya,” katanya.
Menyikapi hal tersebut, Dinhub Purbalingga rutin melakukan komunikasi dengan beberapa pihak seperti Organda (Organisasi Angkutan Darat) Purbalingga. Selain itu, Dinhub juga berkomunikasi dengan Samsat Purbalingga terkait rekomendasi pembayaran pajak yang harus melalui uji berkala di Dinhub terlebih dahulu.
“Kalau uji berkala lulus itu menandakan laik jalan. Itu bisa digunakan sebagai persyaratan membayar pajak,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai truk ODOL (Over Dimension and Over Load) yang masih melintas di wilayah Purbalingga, dirinya menyatakan jika sebuah kendaraan masuk kategori ODOL maka itu sudah masuk pidana. Dirinya juga memberikan gambaran bahwa ada kemungkinan truk ODOL tidak melakukan uji berkala karena jika sebuah kendaraan melakukan uji berkala pasti sudah melalui uji dimensi.
“Kalau uji dimensi saja gagal, maka tidak bisa melalui uji selanjutnya sehingga kemungkinan jika ODOL maka banyak surat yang sudah mati,” katanya.
Anton membenarkan beberapa jenis kendaraan angkut yang over dimensi seperti dump truk. Pihaknya acap kali dimintai bantuan sebagai saksi ahli pada beberapa kejadian kecelakaan yang melibatkan ODOL. “Kami dimintai keterangan dan meminta untuk melakukan pengukuran dan pada beberapa kejadian memang over dimensi,” pungkasnya. (LL/Kominfo).