PURBALINGGA-INFO, Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) persiapkan 7 sekolah untuk dikirim mengikuti seleksi CSAP (Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi) Tahun 2023, dimana sekolah yang akan mengikuti sudah dilakukan penilaian kondisi terakhir oleh Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten dan pada hari ini Kamis (2/3) akan dikirim ke Panitia CSAP Provinsi Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Kepala DLH yang diwakili kepala Bidang PSLB3PKLH DLH, M. Nurdin Luthofa saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp pada Kamis pagi (2/3).
Menurutnya, seleksi CSAP untuk tahun ini sedikit mengalami keterlambatan karena untuk proses penilaiannya sudah menggunakan aplikasi SIDIAJENG dan aplikasi ini baru pertama kali digunakan untuk seleksi tingkat provinsi.
Walaupan sedikit mengalami keterlambatan, lanjut Nurdin, namun demikian agendanya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu, “Akhir Februari dokumen harus sudah masuk, per 1 Februari dokumen pengajuan usulan harus masuk melalui Sistem Informasi Adiwiyata Jawa Tengah (SIDIAJENG) pada laman sidiajeng.id yang sedianya paling lambat 28 Februari 2023 diundur menjadi tanggal 2 Maret 2023,” jelasnya.
Dia merinci, saat ini di Kabupaten Purbalingga terdapat 30 Sekolah Adiwiyata Kabupaten (SAK) periode 2016-2022, pada tanggal 8 Desember 2022 telah dilaksanakan rapat dengan dihadiri oleh seluruh perwakilan sekolah, dengan perincian 27 sekolah merupakan SAK tahun 2016-2021 dan 3 sekolah merupakan SAK tahun 2022. Ketiga sekolah tersebut tidak dapat mengikuti karena belum memenuhi syarat 12 bulan sebagai SAK yakni SDN 2 Krangean, SMPN 1 Kertanegara, dan SMPN 2 Pengadegan.
Dari 27 SAK yang dapat mengikuti seleksi CSAP Jawa Tengah Tahun 2023, hanya 10 Sekolah Adiwiyata Kabupaten yang telah membuat akun SIDIAJENG dan melengkapi Profil Tahun Ajaran 2021/2022 yakni SMP Negeri 2 Kutasari, SMP Negeri 1 Karangreja, SMP Negeri 1 Kaligondang, SMP Negeri 1 Bukateja, SD Negeri 2 Selanegara, SD Negeri 2 Bukateja, SD Negeri 1 Limbasari, SD Negeri 1 Gandasuli, SD Negeri 1 Bojong, dan MI Istiqomah Sambas.
Sementara itu Pejabat Fungsional DLH Andin Anggoro selaku Sekretaris Tim Adiwiyata Kabupaten dan mewakili Panitia Adiwiyata Kabupaten menyampaikan hasil penilaiannya.
Dijelaskan Andin, didapati hanya 7 dari 10 sekolah yang dinilai dan siap kami inputkan pada aplikasi SIDIAJENG, “Beberapa sekolah lainnya ada yang nilainya kurang memenuhi syarat dan ada juga yang tidak mengirimkan data dukung,” jelas Andin.
Diterangkan Andin lebih lanjut, ada yang data dukungnya lengkap dan penilaian mandiri sekolah cukup tinggi namun setelah dinilai oleh Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten masih kurang, kemudian ada yang nilainya tinggi namun belum melengkapi data dukung.
Sebagai informasi jumlah sekolah yang dikirim mengikuti penilaian CSAP Tahun 2023 untuk tingkat SMP/MTs ada 3 sekolah yakni SMP Negeri 1 Kaligondang, SMP Negeri 1 Bukateja, dan SMP Negeri 1 Karangreja, sedangkan untuk tingkat SD/MI ada 4 sekolah yakni SD Negeri 2 Selanegara, SD Negeri 2 Bukateja, SD Negeri 1 Limbasari, dan MI Istiqomah Sambas.
“Hari ini batas terakhir pengiriman dan 7 sekolah tersebut akan kami inputkan melalui aplikasi SIDIAJENG, mudah-mudahan 7 sekolah yang kami kirim dapat lolos penilaian dan mendapat predikat SAP Tahun 2023,” pungkasnya. (Ady/Kominfo)