Partisipasi perempuan dalam perhelatan politik menjadi hal yang perlu untuk terus dibahas atau didiskusikan. Hal tersebut disampaikan Aditya Perdana, Direktur Eksekutif Algoritma Research saat menyampaikan pemaparan pada acara Rapat Webinar dengan tema “Peran Ormas Perempuan Dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Politik Pada Pemilu 2024”, Senin (6/3/2023) yang diadakan Kementerian Dalam Negeri RI.
Aditya mengatakan, diperlukan cara agar angka partisipasi perempuan dalam gelaran Pemilu 2024 sehingga keterwakilan perempuan di berbagai tataran pemerintahan. Menurut Aditya, partisipasi perempuan dalam Pemilu bisa dibagi menjadi dua yaitu partisipasi pemilih perempuan dan juga partisipasi caleg perempuan.
“Ada 2 kategori partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan Pemilu yaitu sebagai pemilih dan juga sebagai caleg perempuan,” katanya.
Lebih lanjut, agar partisipasi perempuan dalam pemilu meningkat, maka Aditya menganalogikan perlu dilakukannya serangan darat dan udara. Maksudnya adalah perlu dilakukan gerakan masif dari berbagai pihak untuk melakukan sosialisasi baik secara langsung atau pun dengan menggunakan media yang ada sehingga menggugah kesadaran berpolitik para perempuan.
“Perlu dilakukan serangan darat dan serang udara sehingga bisa menggugah kesadaran berpolitik para perempuan,” katanya.
Selain itu, Aditya juga mengajak kepada semua pihak melakukan sinergi dengan berbagai kelompok dan Ormas perempuan di berbagai tingkatan. Memanfaatkan perkembangan komunikasi seperti bersinergi dengan influencer atau selebgram dirasa perlu agar kaum perempuan terpersuasi terjun dan ikut aktif dalam kancah politik nasional maupun daerah.
“Kalau untuk meningkatkan partisipasi caleg perempuan, kiatnya adalah pengawalan terhadap nama caleg perempuan dalam nomor urut atas di setiap dapil, sinergi dan kolaborasi antara caleg perempuan di satu partai dalam satu dapil dan dukungan pelatihan bagi caleg perempuan dari pemerintah maupun masyarakat,” ujarnya.
Anggota Bawaslu RI, Loly Suhenti dalam paparannya menyebutkan bahwa isu perempuan dalam pemilu atau dalam politik perlu mendapat perhatian. Kaum perempuan harus satu visi menciptakan kompetisi yang sehat dalam Pemilu sehingga peran perempuan dalam kehidupan bernegara bisa terus diperhitungkan.
“Perempuan harus bersatu agar menciptakan iklim kompetisi politik yang sehat sehingga peran perempuan bisa terus diperhitungkan,” kata Loly.
Dalam kesempatan tersebut Pemkab Purbalingga mengikuti kegiatan secara daring di ruang rapat Bupati yang dihadiri beberapa pejabat seperti Kadinkominfo Dra. Jiah Palupi Twihantarti, Kabakesbangpol Pandi,S.Sos, ketua PDM Purbalingga,Ali Sudarmo dan juga unsur lain. (LL/Kominfo).