PURBALINGGA INFO – Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Purbalingga yang telah diresmikan pada hari Kamis (9/3) menjadi upaya peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga, R. Imam Wahyudi pada saat menyampaikan laporannya.

“Peningkatan pembangunan indeks literasi masyarakat diukur dengan lima unsur, yaitu pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan jumlah koleksi, ketercukupan jumlah pustakawan, tingkat kunjungan masyarakat per hari, dan jumlah perpustakaan berstandar nasional atau telah terakreditasi,” jelasnya.

Acara peresmian sekaligus seminar nasional yang mengusung tema “Membangung Peradaban Melalui Budaya Literasi Menuju Masyarakat Purbalingga yang Berdaya Saing di Era Digital” tersebut turut mengundang berbagai unsur pemerintah serta pegiat literasi, baik lokal maupun nasional.

Di samping itu, Wakil Bupati Purbalingga, Sudono, menyambut baik penyelenggaraan acara tersebut.

“Saya ucapkan juga selamat datang kepada segenap rombongan dari Perpusnas. Adanya gedung perpus ini sekiranya bisa bermanfaat untuk mencerdaskan masyarakat yang ada di Purbalingga,” sambut wakil bupati.

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando menjelaskan bahwa peningkatan indeks literasi masyarakat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan amanat UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan bangsa dan memperkuat persatuan.

“Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang,” jelasnya. Pengetahuan itu, lanjutnya, dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memenangkan persaingan global. Jadi, literasi bukan hanya sekedar pandai baca tulis. (GIN/Kominfo)