PURBALINGGA, INFO – Jika banyak orang berpikir lidah buaya (Aloevera) adalah tanaman yang bisa menyehatkan rambut, lain halnya dengan kelompok tani Mugi Lestari di Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan Purbalingga. Dengan kreatifitasnya, mereka mengolah Aloevera menjadi camilan yang memanjakan lidah.
Juwarti, Sekretaris Poktan Mugi Lestari mengatakan ide untuk mengolah Aloevera menjadi camilan sejak bulan Maret 2021 dengan harapan bisa mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi Aloevera. Saat ini Poktan Mugi Lestari bisa mendapatkan omset rata-rata 10 juta rupiah per bulan dari 15 macam produk olahan Aloevera.
“Olahannya ada stik, puding, teh, es krim, dodol, minuman, yang terbaru mie sama bakso Aloevera,” ujarnya saat ditemui usai acara peresmian Bangsal Pengolahan Pasca Panen Hortikultura, Rabu (15/3) oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi.
Dengan adanya Bangsal Pengolahan Pasca Panen Hortikultura tersebut diharapkan olahan Aloevera dari petani di Desa Tumanggal akan semakin baik dan maju lagi. Pemasaran produk olahan Aloevera Desa Tumanggal saat ini dalam masa perintisan secara online, dari kantor ke kantor dan hotel.
Bupati Tiwi mengapresiasi kreatifitas warga Desa Tumanggal dan juga memberikan bantuan dari Ditjen Hortikultura RI kurang lebih 400 juta rupiah untuk kemajuan Poktan Mugi Lestari. “Karena pengolahan Aloevera si Tumanggal sudah baik, maka tidak salah pemerintah memberi bantuan ini berupa rumah produksi yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (fph/kominfo)