PURBALINGGA, INFO- Iman yang sering naik turun perlu disikapi dengan me-recharge dengan pengajian secara rutin. Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ., MM saat menyampaikan sambutan pada acara Pengajian Jum’at Pagi Bulan Romadlon, Jumat (31/3/2023) di Pendapa Dipokusumo.
Bupati mengatakan, adalah hal wajar jika iman seseorang naik turun sehingga untuk menjaga ritme ketaqwaan terhadap Allah SWT, Pemkab Purbalingga mengupayakan cara salah satunya dengan mengadakan pengajian rutin. Menurutnya, ilmu agama yang secara simultan diberikan kepada umat akan berdampak kepada terjaganya keimanan dan ketaqwaan seseorang.
“Kita re-charge keimanan dengan rutin mengadakan pengajian sehingga ketaqwaan kita akan terjaga,” katanya.
Bupati juga mengajak para jama’ah yang hadir untuk mengamalkan tiga amalan penting di bulan suci Ramadhan seperti Sholat baik yang wajib maupun yang sunnah, bersedekah dan tadarus membaca kitab suci Al-Qur’an. Bulan puasa juga diharapkan menjaga serta memunculkan eratnya persaudaraan khususnya bagi warga Kabupaten Purbalingga.
“Setan dibelenggu. Pagi siang sore hingga malam jika kita memperbanyak ibadah maka menjadi penggugur dosa kita sekalian,” ujar Bupati.
Tausiyah kegiatan tersebut dibawakan oleh Ustadzah Siti Musyarofah Ngisom yang menyatakan bahwa hari pertama hingga ke-sepuluh Ramadhan adalah hari-hari penuh Rahmat. Kemudian di sepuluh hari kedua adalah hari penuh maghfiroh atau ampunan dari Allah SWT dan sepuluh hari terakhir merupakan dibebaskannya manusia dari api neraka.
“Al-Qur’an itu obat. Jangan hanya dibaca saat Ramadhan tapi juga di hari lain,” pungkasnya. (LL/Kominfo).