PURBALINGGA INFO- Gema takbir yang berkumandang di seantero bumi menyambut hari raya idul fitri juga harus dimaknai sebagai pujian paripurna kepada sang pencipta. Momentum lebaran dengan menggemakan takbir adalah waktu yang otentik untuk memuji Allah SWT dengan pujian yang paling sempurna.
Itu adalah sekelumit isi khutbah solat Idul Fitri 1444 H yang diselenggarakan di alun-alun Purbalingga, Sabtu (22/4/2023) yang dibawakan oleh khotib Sarif Hidayat. Solat Ied yang juga dihadiri oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ., MM beserta keluarga, Ketua DPRD H.R. Bambang Irawan, SH, MM dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Purbalingga itu diikuti pula oleh warga Purbalingga yang tumpah ruah memadati alun-alun Purbalingga.
“Mari jadikan momentum Idul Fitri 1444 H kali ini sebagai cara memuji dengan sempurna kepada sang pencipta, Allah SWT,” katanya.
Kawah Candradimuka Ramadhan haruslah menjadi metode penggemblengan yang baik untuk setiap insan beriman untuk mencapai derajat taqwa. Ketaqwaan kepada Allah SWT harus dibuktikan dengan semakin meningkatnya kuantitas dan kualitas ibadah kita serta mampu mempenetrasi keshalihan sosial umat manusia.
“Jangan sampai manusia justru lihai dalam menipu kepada sesamanya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ., MM menyampaikan selamat datang kepada para perantau yang berlebaran di Kabupaten Purbalingga. Penanganan Covid-19 yang baik dan tidak adanya pembatasan mudik kali ini harus disyukuri oleh semua pihak tak terkecuali warga Kabupaten Purbalingga.
“Selamat datang para pemudik yang berlebaran di Purbalingga. Tidak adanya larangan mudik patut disyukuri oleh semua pihak karena penanganan Covid-19 yang baik,” pungkasnya. (LL/Kominfo).