PURBALINGGA INFO- Bulan Ramadhan 1444 H lalu menjadi momentum salah satunya dalam hal ketahanan pangan yang menjadi bahasan hangat selama Pandemi Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bergerak sigap agar warga di wilayah Kabupaten Purbalingga tidak mengalami dinamika ketahanan pangan yang menjadi kekhawatiran warga dunia.
Gerak cepat itu dilakukan Pemkab Purbalingga bahkan jauh sebelum adanya Pandemi Covid-19 yaitu dengan program pembagian Rasle (Beras dan Lele) bagi warga miskin. Hal itu mendapat apresiasi dan terima kasih dari Camat Karanganyar, Sri Puji Artati saat menyampaikan sambutan pada acara silaturahmi dan Halal Bi Halal Pemkab Purbalingga dengan jajaran aparatur di wilayah Kecamatan Karanganyar, Rabu (10/5/2023) di Pendapa Kecamatan Karanganyar yang juga dihadiri Wakil Bupati Purbalingga H. Sudono, ST., MT beserta jajaran pejabat Pemkab Purbalingga dan juga anggota DPRD Purbalingga In’am Birrohmatillah.
“Kami sampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah membantu saat Ramadhan kemarin 200 paket Rasle di Karanganyar. Itu sebagai wujud perhatian terhadap ketahanan pangan di wilayah kami,” katanya.
Dirinya juga berterima kasih karena koordinasi antara Pemkab Purbalingga dan pihak lain seperti Pemprov bersama-sama menangani masalah kemiskinan ekstrem yang ada di Kecamatan Karanganyar. Tercatat ada lima Desa di Karanganyar yang masuk kategori miskin ekstrem dan mendapatkan pendampingan yaitu Ponjen, Kaliori, Karanganyar, Jambudesa dan Maribaya.
“Kelima Desa tersebut telah mendapatkan intervensi berupa bantuan-bantuan yang semoga bisa mengentaskan mereka kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Ada yang dibantu Jambanisasi senilai Rp 30 juta, bantuan gerobak kaki lima senilai Rp 125 juta dan juga rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Camat juga melaporkan tidak adanya balita stunting dan kematian ibu di wilayah Kecamatan Karanganyar.
“Dapat kami laporkan juga tidak ada stunting dan kematian ibu di wilayah Kecamatan Karanganyar,” pungkasnya.(LL/Kominfo).