PURBALINGGA – Dengan memotong tumpeng dan pembukaan situs internet, Bupati Purbalingga Tasdi disaksikan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan pejabat PT Telkom Kamis (28/7) di Griya UMKM Purbalingga melaunching Kampung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Digital Bralingcity.olshop.
Sri Widiyanto Manger Bisnis Goverment Internet Service PT Telkom Purwokerto mengatakan, bahwa berdirinya kampung UMKM Digital Bralingcity, dinisiasi oleh PT Telkom bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi (Dinperindagkop) Kabupaten Purbalingga. Dalam program tersebut, PT Telkom menyediakan layanan akses internet berupa Wi-Fiid dengan bandwth up to 100 Mbps berikut dua akses point dan seperangkat komputer yang telah terpasang di Griya UMKM
“Selain itu, untuk menunjang kegiatan tersebut, Dinperinadgkop dan pihaknya menyelenggarakan pelatihan internet berbasis android, sharing informasi sesama pelaku UMKM sekaligus proses pembelajaran secara gratis,”jelasnya.
Dengan dilaunchingnya tempat tersebut harapannya, sambung Sri Widiyanto benar-benar dapat menggairahkan serta dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM di Purbalingga.
Kepala Dinperidagkop Kabupaten Purbalingga Agus Winarno sebelum acara launcing mengatakan, bahwa di zaman yang serba digital, para pelaku usaha khususnya UMKM harus memmanfaatkan teknologi tersebut untuk merebut pangsa pasar , baik pasar domestik maupun luar negeri.
“Dengan semakin majunya teknologi digital, mau tidak mau, suka tidak suka dan siap tidak siap, kita sudah masuk zaman tersebut. Terlepas dari itu semua, kenyataanya, bahkan sebagian pengusaha muda sudah memasuki zaman digital tersebut. Dan saya beberapa kali melihat pengusaha muda, khususnya pengusaha knalpot ketika mereka mau buat produk tersebut, yang lagi ngtrend, mereka pasti membuka internet serta meniru dari negara lain yaitu Eropa dan Amerika, selain itu pemasarannya pun juga lewat daring/online,”tuturnya.
Agus Winarno menambahakn, bahwa pihaknya selaku pemerintah wajib memberdayakan mereka, selain itu, secara bertahap menyiapkan mereka ke arah tersebut (digital), namun saat ini, dalam APBD belum menyediakan anggaran khusus, hal tersebut yang menjadi kelemahan. Namun ada beberapa program di Dinperindagkop yang bisa kita gandeng untuk memfasilitasi. Sehingga harapannya tempat tersebut dapat dimanfaatkan oleh para UMKM atau pelaku ekonomi.
“Selain itu, harapannya kalau kita sudah berani masuk pemasaran secara online dituntut konsekuensinya, kalau ada permintaan bisa memenuhi dengan kualitas yang terjaga, yaitu dengan menjaga kualitas, kontinuitas dan konsekuen,”ujar Agus Winarno.
Bupati Purbalingga Tasdi dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat penting, karena tantangan pelaku UMKM kedepan adalah setelah memasuki era masyarakat ekonomi Asean (MEA), dimana para pelaku ekonomi dihadapkan bukan hanya sektor barang dan jasa saja yang mudah masuk ke Indonesia. Namun, sumber daya manusia (SDM)nya pun akan menjadi pesaing.
“Lebih dari itu, mau tidak mau kita telah masuk di era ekonomi digital, dimana aktifitas pelaku ekonomi di dunia sudah berbasisi internet. Hal ini harus kita sikapi, bahwa persaingan kedepan tidak lagi mengandalkan pemasaran yang konvensional, namun bebar-benar sudah mengandalkan teknologi modern,”jelasnya.
Menurut bupati, perkembangan perekonomian nasional secara makro tidak lepas dari pengembangan ekonomi secara mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Sektor tersebut memiliki peran pending dalam mendorong pertumbuhan perekonomian secara nasional.
“Hal ini, karena sektor UMKM merupakan penopang ekonomi secara nasional yang pertumbuhannya mengakar kuat di masyarakat, walaupun masih banyak kendala dan permasalahannya yang harus dicarikan solusinya,”tuturnya.
Oleh sebab itu, bupati berharap, agar semua siap menghadapi tantangan hari ini dan kedepan, utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) UMKM, sehingga mampu beradaptasi dengan era digital sekarang ini. (Sukiman)