Purbalingga – Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membuka program studi baru untuk tingkatan Pasca Sarjana (S2). Fakultas yang terletak di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah itu sudah meluncurkan Program Studi Magister Teknik Sipil (MTS).
“Prodi Magister Teknis Sipil sudah kami buka sejak tahun 2022 dan kami mohon dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga,” ujar Kepala Program Studi (Kaprodi) MTS Unsoed Gandjar Pamudji saat audiensi di Ruang Kerja Bupati, Selasa (13/06/2023).
Menurut Gandjar, program studi MTS bisa menjadi sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purbalingga. “Kami sudah terakreditasi ‘Baik’ dan memenuhi syarat untuk diakui kompetensinya bagi yang ingin melanjutkan studi dengan tugas belajar,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Prodi MTS Unsoed membuka 3 peminatan studi yaitu rekayasa struktur, rekayasa transportasi dan rekayasa sumberdaya air. Lulusannya diharapkan akan mampu menjadi pengelola proyek infrastruktur dan praktisi di bidang jasa konstruksi yang mempunyai kemampuan manajerial dengan menerapkan aspek teknis, ekonomi, lingkungan, kesehatan, keamanan dan mempertimbangkan kearifan lokal.
Pada kesempatan tersebut, Gandjar didampingi Kaprodi S1 Teknik Sipil Wahyu Widiyanto dan Widatmoko Herry Purnomo dari Kerjasama Fakultas Teknik Sipil Unsoed. Sementara, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Yani Sutrisno Udi Nugroho didampingi Kepala BKSDM, Kapala Bagian Hukum dan Kepala Bagian Prokopim.
Bupati Purbalingga, ujar Staf Ahli, tentu saja menyambut baik hal tersebut. Pembukaan program studi baru di kampus yang terletak di Purbalingga tentu saja akan berdampak positif bagi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Kami mendukung penuh dan semoga ke depan banyak ASN yang bisa meningkatkan kemampuan SDM-nya dengan mengambil studi di Magister Teknik Sipil Unsoed,” ujarnya.
Selain mengenai pembukaan prodi MTS, Fakultas Teknik Unsoed menyampaikan komitmenya dalam peran serta pembangunan Purbalingga. Salah satunya dengan melakukan pelatihan pembuatan rancangan biaya pembangunan teknik sipil di desa-desa. (Prokompim)