PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga berketempatan digelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Badan Pangan Nasional secara serentak di 342 titik se-Indonesia. Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga, ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan jelang Idul Adha 1444 H.
“Dengan program ini harapannya ketersediaan barang dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud dalam menghadapi Idul Adha ini,” kata Plh Bupati H Sudono saat meninjau lokasi GPM di halaman kantor DKPP, Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga, Senin (26/6/2023)
Plh Bupati menambahkan, antara harga dengan ketersediaan stok harus seimbang. Jangan sampai harga komoditas murah namun stoknya tidak ada, atau sebaliknya.
“Jadi harus ada keseimbangan harga dengan kesediaan barang,” katanya.
Kepala DKPP Kabupaten Purbalingga, Muhammad Najib mengungkapkan, GPM di Purbalingga ini menyediakan 26 jenis komoditas dari 8 supplier, diantaranya : Perum Bulog, PT PPI, PT RNI, PT Lumpang Mas (Badan Usaha Milik Petani) di Purbalingga, Paguyuban Petelur, Perumda Puspahastama, Pawaningga dan Dakosta Farm.
Tujuan GPM ini diantaranya : upaya pengendalian harga/inflasi, mempermudah akses pangan murah bagi masyarakat, monitoring bahan pangan yang beredar agar konsumen mendapatkan bahan pangan yang aman.
“Dengan kemudahan akses pangan yang berkualitas, aman dan terjangkau, akan mendukung bagi usaha menurunkan angka stunting pada warga.
Tujuan selanjutnya yakni meningkatkan kesejahteraan petani, peternak serta pelaku usaha di bidang pangan. Selain itu juga memperkenalkan potensi usaha pangan yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Hampir seluruh komoditas diserbu masyarakat karena harga yang ditawarkan di bawah harga pasar. Beras kemasan 5 kilogram dijual mulai dari Rp 43.000, minyak goreng mulai dari Rp 12.500/liter, telur seharga Rp 28.500/kilogram dan lain sebagainya. (Gn/Prokompim)