PURBALINGGA, INFO – Jamaah haji Kabupaten Purbalingga telah melaksanakan sa’i dan thowaf ifadhoh sebagai puncak dari rangkaian ibadah haji. Dikatakan Yuni Eko, ketua kloter 71 pelaksanaan sa’i dan thowaf ifadhoh terakhir pada Selasa (4/7) kemarin.
Eko mengatakan, teknis pelaksanaan kedua prosesi puncak ibadah haji tersebut terbagi menjadi dua, pertama dengan rombongan kloter bagi jamaah yang kondisinya belum pulih setelah armuzna, yakni jamaah lansia dan orang yang beresiko tinggi. Yang kedua secara mandiri bagi jamaah haji yang usianya masih muda dan sehat dengan waktu pelaksanaan kapan pun selama mereka mampu.
“Kami dari petugas hanya memberikan arahan untuk dilaksanakan selain di jam-jam kritis,” katanya saat dihubungi melalui WA, Rabu (5/7).
Eko melanjutkan, di waktu siang hari merupakan jam kritis dimana terjadi penumpukan jamaah haji dan suhu panas yang bisa menyulitkan para jamaah haji Purbalingga. Menurut pantauan tim medis, drg. Hanung Wikantono kondisi kesehatan jamaah haji Purbalingga secara umum baik meski beberapa jamaah masih dalam fase pemulihan usai kembali dari Mina.
“Kegiatan selanjutnya kami akan bertolak ke Madinah pada tanggal 18 Juli 2023 mendatang setelah tentunya melaksanakan thowaf wada’ (perpisahan),” pungkasnya. (fph/kominfo)