PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga terus mensupport penderita thalasemia di Purbalingga. Setiap tahunnya Pemkab Purbalingga mengalokasikan anggaran senilai Rp 162 juta dari APBD untuk penderita thalasemia.
“Bantuan tersebut untuk 181 penderita thalasemia yang berupa transportasi dan lauk pauk,” kata Bupati Tiwi saat menerima audiensi dari Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia (Popti) di Ruang Rapat Bupati, Senin (31/7/2023).
Bupati menyampaikan ke depan penderita thalasemia dan orang tuanya akan mendapatkan pendampingan psikologis. Bupati menugaskan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga untuk dapat berkoordinasi dengan RSUD Goetheng Taroenadibrata untuk fasilitasi pendampingan psikologis.
“Begitu juga dengan kebutuhan lainnya seperti kantong darah untuk dibantu komunikasi dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Bupati Tiwi mendukung terkait dengan program skrining thalasemia kepada siswa SLTA se derajat. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan MKKS SMA/SMK/MA yang ada di Purbalingga.
“Harapannya dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah membantu dan skrining ini nantinya bisa merata sehingga kita punya data yang lebih valid untuk pemetaan dan dasar kebijakan selanjutnya,” ungkap Bupati Tiwi.
Ketua Popti Purbalingga Akhmad Khamid mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada Bupati Purbalingga beserta jajarannya atas kepeduliannya terhadap penderita thalasemia. Hal tersebut menjadi support yang luar biasa untuk penderita thalasemia di Purbalingga.
“Terima kasih Ibu Bupati atas dukungannya kepada penderita thalasemia, tentunya ini menjadi semangat bagi mereka. Terlebih dengan kebijakan yang diambil tentunya akan sangat bermanfaat bagi pra penderita thalasemia,” kata Akhmad. (Lil/Prokompim)