Purbalingga – Sebanyak 292 mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto ditarik kembali ke kampus usai melakukan KKN selama 35 hari di Kabupaten Purbalingga.

“Saya nyatakan terimakasih kepada peserta KKN Unsoed dan saya nyatakan pelaksanaan KKN Unsoed kali ini sukses”, kata Wakil Bupati Purbalingga Sudono saat penarikan mahasiswa KKN Unsoed di Gedung OR Graha Adiguna, Rabu (9/8/2023).

Wabup Sudono menyatakan terimakasih atas pelaksanaan KKN yang telah membantu desa dengan programnya di masing-masing desa. Termasuk program titipan tentang PR Kabupaten Purbalingga yakni penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim.

“Saya cukup bangga di Jatisaba sudah melakukan sosialisasi stunting termasuk pemberian gizi bagi peserta stunting maupun bumil”, ungkap Wabup Sudono.

Atas nama pemerintah Kabupaten Purbalingga juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Unsoed yang telah memilih Kabupaten Purbalingga sebagai lokasi KKN. Berharap program KKN yang telah dilaksanakan kali ini menjadi acuan bagi pelaksanaan KKN berikutnya.

“Kepada adik-adik mahasiswa KKN Unsoed saya juga minta maaf apabila selama berKKN di desa suguhane jauh berbeda ketika berada di lingkungan kampus, di sini adanya makanan kampung,” tuturnya.

Meskipun demikian Wabup Sudono menilai lokasi KKN Unsoed kali ini cukup baik, karena di lokasi KKN masih ada sinyal seluler sehingga memudahkan komunikasi.

Dekan Fakultas Kedokteran Unsoed Mukhlis Rudi Prihatno mengungkapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan para kades serta minta maaf bila selama KKN ada mahasiswa yang berkelakuan kurang baik.

“Terimakasih kepada pemkab Purbalingga yang telah menerima mahasiswa kami di desa-desa KKN dan mohon maaf jika ada yang nakal, “katanya.

Seperti diketahui para mahasiswa Unsoed ini melakukan KKN di Kabupaten Purbalingga sejak 6 Juli sampai 9 Agustus 2023. Sebanyak 292 mahasiswa KKN ini ditempatkan di Kecamatan kota, Karangmoncol dan Rembang.(Umg/Prokompim)