PURBALINGGA – Mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang berkedudukan di kota Tegal saat ini sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga. Dengan adanya KKN tersebut, mahasiswa terbukti berhasil ikut andil dalam membantu program penurunan Stunting di Kabupaten Purbalingga.
Hal tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Purbalingga, Sudono ketika melaksanakan monitoring KKN UPS di Desa Dagan Kecamatan Bobotsari Purbalingga, Senin (14/8).
“Kami dari Pemkab sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para mahasiswa KKN,” ungkap Wabup.
Di kesempatan lain, koordinator Kecamatan KKN UPS, Wisnu Aji Pangestu mengaku telah melakukan berbagai hal dalam rangka upaya penurunan angka Stunting dan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Bobotsari.
“Untuk penugasan awal oleh Bapak Wakil Bupati ketika penerjunan KKN, yang menjadi masalah utama adalah stunting dan kemiskinan ekstrem. Jadi kami sudah menyusun program kerja untuk mengatasi hal tersebut,” ujarnya.
Upaya penekanan stunting yang kami lakukan, lanjutnya menjelaskan, yaitu berkolaborasi dengan posyandu dan sosialisasi rutin terkait permasalahan stunting. Sedangkan untuk upaya penurunan kemiskinan ekstrem kami berupaya untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM warga setempat.
Diketahui, angka stunting di Kecamatan Bobotsari saat ini berada di angka 9,9%. Hal tersebut disampaikan oleh Camat Bobotsari, Sutrisno.
“Jika dibandingkan dengan target angka stunting nasional yakni kurang dari 14%, berarti angka Stunting di Kecamatan Bobotsari masih rendah. Khusus di Desa Dagan sendiri, di angka 7%,” jelasnya.
Dengan adanya kehadiran mahasiswa KKN, lanjutnya, turut terlibat dalam program dan upaya pencegahan Stunting seperti saat pemberian makan tambahan bagi warga. (GIN/Kominfo)