PURBALINGGA INFO – National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kabupaten Purbalingga menggelar pertandingan goal ball dan tenis meja exhibition se-eks Karesidenan Banyumas dan Kedu. Pertandingan goal ball dipusatkan di Gedung Kong Gwan dan tenis meja dilaksanakan di Desa Kabunderan, Kecamatan Karanganyar, Minggu (20/8/2023).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Purbalingga, Prayitno mengatakan, goal ball merupakan cabang olahraga (cabor) baru yang akan dipertandingan pada Pekan Paralimpic Provinsi (Perparprov) Jawa Tengah yang akan digelar 9–13 September 2023 mendatang di Pati raya.
“Kami sangat mengapresiasi ajang exhibition ini yang diikuti dari Banyumas Raya dan Kedu. Kami berharap, exhibition ini mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama kabupaten masing-masing,” kata Prayitno.
Ketua penyelenggara yang juga merupakan Ketua NPCI Purbalingga, Hendrat Winarko mengatakan pertandingan Goal Ball baru pertama kali digelar.
“Selain sebagai pengenalan, juga untuk mencoba kemampuan para atlet goal ball dari wilayah Banyumas raya dan Kedu. Ajang exhibition ini sebagai pertandingan persahabatan, sekaligus untuk uji kemampuan para atlet khususnya atlet goal ball dan tenis meja,” katanya.
Ada 10 cabor yang akan dipertandingkan pada Perparprov Jateng 2023 mendatang yakni atletik, angkat berat, boccia, bulutangkis, catur, goal ball, judo tunanetra, panahan, renang, dan tenis meja. Dari 10 cabor yang akan dipertandingan itu, goal ball merupakan cabor baru yang akan dipertandingkan.
Sementara itu hasil pertandingan goal ball, Juara I diraih Banjarnegara, kemudian disusul juara II dan III masing-masing Banyumas dan Purbalingga. Sedang untuk tenis meja juara I dan II diraih tim Cilacap, sedang juara III diraih NPCI Banyumas. Purbalingga menempati peringkat IV.
Untuk diketahui goal ball adalah sebuah olahraga yang dikembangkan khusus untuk para atlet dengan kebutaan atau gangguan penglihatan. Dalam olahraga ini, dua tim bertanding di atas lapangan tertutup dengan tiga pemain di setiap tim. Mereka berusaha mencetak gol dengan melemparkan bola ke arah gawang lawan, dan pemain lawan berusaha mencegah bola tersebut masuk ke gawang dengan mendengarkan suara bola dan menghalangi bola menggunakan gerakan tubuh mereka. Adapun bola yang digunakan terbuat dari karet, besarnya hampir sebesar bola basket dan berisi kerincingan yang manghasilkan bunyi. Olahraga ini sepenuhnya mengandalkan ketajaman pendengaran.