Tanggerang – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meraih Primaniyarta Award 2023. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 38 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Rabu, (18/10/2023).
“Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan, selamat kepada para pejuang ekspor,” ujar Menko Airlangga Hartarto dalam sambutannya.
Menurutnya, surplus ekspor yang dicapai tidak lepas dari peran para produsen, eksportir, duta besar juga dukungan kepala daerah. “Semoga kita dapat terus meningkatkan ekspor karena ke depan tantangan akan semakin berat,” ujarnya.
Primaniyarta Award merupakan apresiasi tahunan yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan kepada stakeholder yang berkontribusi pada peningkatan ekspor Indonesia. Bupati Tiwi meraih penghargaan pada kategori kepala daerah yang dinilai sukses mendukung ekspor.
“Alhamdulilah, penghargaan ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya mendukung ekspor dan menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi dan dunia usaha,” ujar Bupati Tiwi usai menerima penghargaan.
Bupati Tiwi mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang mendukung ekspor di Purbalingga. Pemerintah, kata Bu Tiwi, akan terus mendorong pelaku usaha agar bisa ekspor.
“Semoga penghargaan ini bisa menjadi penyemangat, produk purbalingga semakin banyak yang bisa ekspor dan bisa mendunia,” ujarnya.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan TEI kali ini mengusung tema : Sustainable Trade for Global Economic Resilience. “Kita terus mendorong perdagangan berkelanjutan yang mencerminkan upaya kita bersama dalam meningkatkan ekspor,” ujarnya.
Tahun ini, ujar Wamendag, Neraca Perdagangan Indonesia pada posisi surplus. Data pada Bulan Januari – September 2023, surplus sebesar US$ 27,75 milyar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Johan Arifin menyebutkan Nilai Ekspor Kabupaten Purbalingga selama 3 tahun terakhir terus meningkat. Pada Tahun 2020 nilai ekspor Rp. 2.319.238.676.811,-. Kemudian pada Tahun 2021 meningkat 50,47 % dengan nilai ekspor Rp. 3.495.934.505.965,- .
“Pada Tahun 2022 nilai ekspor melinjak menjadi Rp. 6.708.162.038.213,- yang mana hampir meningkat 2 kali lipat (91,93 %),” ujarnya.
Hal ini, ujar Johan, menunjukan bahwa kegiatan ekspor sudah mulai membaik dari pengaruh pandemi Covid-19. “Komitmen, stimulan, fasilitasi serta dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap dunia usaha berhasil untuk mendongkrak ekspor,” katanya.(Prokompim)