PURBALINGGA INFO – Warga Desa Nangkasawit, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga gotong royong membangun jalan usaha tani (JUT) bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Wakil Bupati Purbalingga Sudono dan Ketua DPRD Purbalingga H.R. Bambang Irawan, Senin (23/10/23) pagi.
Bupati mengapresiasi tingginya partisipasi dari masyarakat Nangkasawit untuk ikut bergotong royong dalam pembangunan jalan usaha tani. Bupati Tiwi berharap, semangat gotong royong masyarakat Desa Nangkasawit tetap terpelihara. Sebab gotong royong merupakan salah satu cara mengimplementasikan Pancasila.
“Alhamdulillah ternyata Bu Tiwi ngecek tadi pembangunan jalan usaha tani dikerjakan bersama-sama oleh warga. Oleh karenanya gotong royong itu harus terus diuri-uri, harus terus dilaksanakan,” kata Bupati dalam kegiatan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong-Royong di Desa Nangkasawit.
Dalam Kesempatan tersebut Bupati Tiwi juga menyerap aspirasi dari warga Desa Nangkasawit. Salah satunya adalah pembangunan jalan usaha tani yang belum rampung sepenuhnya.
“Tadi Pak Kades menyampaikan bahwa masih ada pembangunan yang masih belum rampung, yaitu pembangunan jalan usaha tani yang saat ini dalam proses penggarapan sehingga membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten agar jalan usaha tani ini bisa selesai. Oleh karenanya di tahun 2024 nanti Ibu Bupati akan memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Desa Nangkasawit,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Nangkasawit, Heri Sucipto, menyampaikan bahwa jalan usaha tani tersebut sangat bermanfaat bagi petani di Desa Nangkasawit karena bisa mengurangi biaya produksi.
“Alhamdulillah manfaatnya sangat bagus karena dengan adanya jalan usaha tani ini berarti para petani sudah bisa mengurangi biaya produksi, terutama untuk biaya angkutan yang biasanya sangat besar karena kendaraan tidak bisa masuk. Nah sekarang setelah dibuka jalan usaha tani, alhamdulillah para petani sangat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Heri menyampaikan bahwa pembangunan jalan usaha tani direncanakan sepanjang 600 meter, namun belum bisa diselesaikan sepenuhnya. Dia berharap mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk merampungkannya.
“Jalan ini kami buat sepanjang 600 meter, baru 275 meter yang sudah rabat beton menggunakan anggaran dari Dinas Pertanian sebesar Rp 70.000.000 dan swadaya masyarakat Rp18.220.000. Untuk talud baru 80 meter menggunakan anggaran DD (Dana Desa) Rp67.000.000,” ungkapnya.
Selain itu pada kegiatan Gebrak Gotong Royong di Desa Klapasawit juga dilaksanakan pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemkab Purbalingga yang bekerjasama dengan PMI Purbalingga.
Penerima bantuan RTLH, Mukhali, merasa bersyukur dirinya bisa mendapatkan bantuan tersebut sehingga bisa memiliki rumah yang layak huni.
“Terima kasih sekali kepada Ibu Bupati, saya dapat bantuan bedah rumah,” ungkapnya senang. (DHS/Kominfo)