PURBALINGGA INFO – Pemerintah kabupaten Purbalingga akan melakukakan standarisasi knalpot produksi IKM Purbalingga. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga Johan Arifin menyampaikan standarisasi dibutuhkan untuk melindungi Industri Kecil Menengah (IKM) Knalpot.
Johan menjelaskan maraknya razia knalpot brong baru-baru ini meresahkan para pelaku IKM Knalpot di Purbalingga dan dikhawatirkan dapat mengurangi omset.
“Ada beberapa langkah yang akan kita ambil, kita akan coba membangun laboratorium yang dapat menguji tingkat kebisingan knalpot produksi teman-teman IKM. Sehingga nanti kita akan memfasilitasi dan memastikan bahwa sebelum produk teman-teman IKM ini lari ke pasaran akan dilakukan uji kebisingan oleh pemerintah. Kedua ada semacam sertifikat, terhadap produk knalpot dari teman-teman IKM,” kata Johan pada forum diskusi dengan pelaku industri knalpot di Purbalingga terkait maklumat Kapolda tentang larangan penggunaan knalpot brong di Ruang Rapat Gedung Sentra IKM Logam Purbalingga, Jumat (12/1/24).
Johan menambahkan proses pengajuan Standar Nasional Indonesia (SNI) knalpot aftermarket Purbalingga ke Badan Standarisasi Nasional (BSN) juga masih berproses.
“SNI knalpot aftermarket masih sedang berproses di BSN dan salah satu rekomendasi dari BSN adalah agar pemda punya laboratorium yang bisa menguji tingkat kebisingan sampai ke tingkat emisi buang, tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa berdasarkan hasil monitoring di lapangan, produsen knalpot di Purbalingga tidak memproduksi knalpot brong. Ia mengharapkan momentum tersebut bisa memicu IKM knalpot untuk meningkatkan kualitas produksi knalpot mereka.
“Jadi tetap Purbalingga dengan ikon knalpot handmade akan terus kita kembangkan, kita tingkatkan kualitasnya dengan berbagai inovasi,” katanya.
Kasatlantas Polres Purbalingga, AKP Arief Wiranto, S.I.K., mengatakan razia knalpot brong bertujuan untuk menciptakan kenyamanan di jalan raya.
“Keselamatan dan kenyamanan di jalan raya khususnya di wilayah Purbalingga itu semakin meningkat. Masyarakat semakin nyaman dan tentunya kenalpot brong itu harus kita eliminir untuk zero knalpot brong di jalan raya,” katanya. (DHS/Kominfo)