PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi di sela-sela Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo Jum’at (28/10) menyerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) kepada Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko. Saat menyerahakn kunci secara simbolis kepada Kepala BPBD, Bupati meminta agar penambahan armada damkar dapat membantu operasional dalam penanganan bencana kebakaran.
“Saya serahkan kunci secara simboliis, semoga dengan bertambahnya armada damkar yang baru, dapat membantu operasional damkar dalam penanganan bencana kebakaran di Purbalingga,”tutur Bupati.
Usai penyerahan, kunci mobil damkar, Bupati Tasdi dengan didampingi Wakil Bupati (Wabup) Dyah Hayuning Pratiwi dan Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purbalingga Tongat mengecek kondisi fisik mobil damkar dengan menaiki kendaraan tersebut yang dikendarai oleh Ketua DPRD.
Usai penyerahan tersebut, Kepala Pelaksana Harian BPBD mengatakan, bahwa dengan diterimanya satu armada mobil damkar yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, maka jumlah armada damkar menjadi lima unit. Dari lima unit kendaran damkar, ada dua armada dengan kapasitas 5.000 liter akan tetapi usianya sudah relatif tua. Sedangkan tiga unit kendaraan damkar lainnya yang baru dengan kapasitas 3.000 liter.
“Dengan ditambahkannya satu armada mobil damkar yang baru saja diserahkanoleh Bupati Purbalingga, maka jumlah rmada yang ada sekarang ada lima armada , yang dua kapasitas 5000 liter tapi sudah tua . yang tiga relatif baru karena pengadaannya tahun 2015 dan 2016 dengan kapasitas 3000 liter,”tuturnya.
Priyo menambahkan, bahwa dengan jumlah armada damkar yang ada saat, kalau sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) dalam layanan penanganan bencana kebakaran di wilayah Kabupaten Purbalingga belum ideal atau masih kurang. Pamun pihaknya akan tetap memberdayakan dengan optimal dengan peralatan yang serta memanfaatkan secara optimal. Sedangkan untuk sumber daya manusia (SDM) sudah tercukupi, namun dari kuantitas masih kurang
“Dari sisi SDM boleh dikatakan sudah ada (menculupi) karena ada beberapa orang yang bersertifikasi, namun dari kuantitas itu masih kurang, tapi akan segera dicukupi dan ditambah secara bertahap. Karena saat ini disemua instansi jumlah personil memang masih kekurangan,”ujarnya.
Menurut Priyo, kendala yang dihadapi dalam menghadapi bencana kebakaran adalah kuranya personil dan minimnya peralatan, namun untuk meminimalisir terjadinya bencana kebakaran, pihaknya mengoptimalkan personil yang ada. Saat ini pos atau sektor damkar yang selain di kantor BPBD adalah di Kecamatan Bobotsari dan kecamatan rembang. Sedangkan untuk mengantisipasi bencana kebakaran di wilayah terpencil, saat ini akan dibangun pos atau sektor damkar di beberapa wilayah. Namun yang lebih mendesak untuk dibangun dalam waktu dekat adalah di Kecamatan Karangreja
“Untuk pembangunan pos damnkar ataus ektor damkar yang sudah ada baru di Kecamatan Bobotsari dan Kecamatan Rembang, kedepan mungkin di Kecamatan Buketaja, namun untuk prioritas akan dibangun di Kecamatan Karangreja. Karena disamping medannya berat serta jaraknya juga menjadi pertimbagan untuk dibangun pos damkar di Karangreja,”tandasnya. (Sukiman)