PURBALINGGA INFO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menyalurkan bersama bantuan untuk Sabilillah, Santri Tahfidz, dan Modal Usaha. Penyaluran atau pentasarufan bantuan dilaksanakan di Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Rabu, (17/1/24)
“Dalam rangka ulang tahun Baznas yang ke-23 kita mengadakan pentasarufan bersama antara Baznas dan UPZ Kemenag,” kata Sudjianto Ketua Baznas Kabupaten Purbalingga.
Adapun jumlah bantuan yang disalurkan sebesar Rp221.150.000. Dengan sasaran pentasyarufan adalah kepada sabilillah, santri tahfidz Qur’an, pengurus organisasi islam, dan bantuan zakat produktif.
“Jumlah seluruhnya penerima adalah 94 orang dengan nilai total dana yang disalurkan Rp61.500.000. Kemudian untuk UPZ Kemenag ada 88 orang dengan nilai nominal
Rp159.650.000. Harapannya bisa memotivasi yang lainnya untuk berzakat ke Baznas,” lanjutnya.
Sudjianto juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) karena dengan adanya surat edaran Bupati tentang pengumpulan zakat, infak dan sedekah bagi ASN, pada tahun 2023 pengumpulan zakat di Baznas naik 23 persen.
“Kami terimakasih kepada Ibu Bupati, setelah dikeluarkan edaran Bupati yang berkaitan dengan optimalisasi pengumpulan zakat, infak dan sedekah bagi ASN kepada Baznas ada peningkatan 23 persen pada 2023 dibandingkan tahun 2022,” ungkapnya.
Bupati Tiwi pada kesempatan ini juga menghimbau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk ikut menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
“Oleh karenanya hari ini hadir para ASN di jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga, disini juga hadir Ibu Sekretaris Daerah, saya hari ini ingin mengetuk hati seluruh jajaran ASN untuk bagaimana kita mempunyai kepedulian sosial untuk membantu masyarakat Purbalingga yang membutuhkan. Dibutuhkan dukungan dari seluruh ASN untuk bisa bersinergi dengan Baznas,” katanya.
Dia menyebut potensi zakat dari ASN Purbalingga bisa mencapai 12 miliar rupiah.
“Potensi zakat ini sangat luar biasa, kita di Purbalingga punya kurang lebih 8000 ASN, kalau dihitung potensi zakat ASN yang bisa terhimpun itu 12 miliar. Ini baru ASN belum warga masyarakat yang mungkin bisa digali potensinya untuk menyisihkan sedikit hartanya melalui Baznas,” ungkapnya. (DHS/Kominfo)