PURBALINGGA INFO – Pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting di Purbalingga menjadi prioritas bersama yang memerlukan kolaborasi dari semua pihak. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Purbalingga, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Suroto, saat acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Bupati dan Wakil Bupati Di Pendopo Kecamatan Karangreja, Kamis (25/4/24).
“Tingkat kemiskinan di Kabupaten Purbalingga mengalami penurunan dari 15,3 persen pada tahun 2023 menjadi 14,99 persen pada tahun 2024, namun masalah stunting dan kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan besar yang harus diatasi,” katanya.
Suroto berpesan kepada Camat Karangreja dan jajarannya untuk terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan dan stunting di Kecamatan Karangreja.
“Salah satu tugas utama ibu Camat adalah bagaimana kemiskinan dan juga stunting di Kecamatan Karangreja terus turun dari tahun ketahun. Saya bersyukur teman-teman Forkopimcam, Pak Kapolsek dan Danramil secara struktural juga ditugaskan bagaimana ikut mengatasi stunting melalui Babinsa dan Babinkamtibmas, ini juga memerlukan peran kuat dari Kantor Urusan Agama agar tidak ada calon pengantin yang nikah muda,” tambahnya.
Selain itu, Suroto juga berharap adanya sinergitas antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa, baik dalam hal perencanaan maupun pengelolaan anggaran.
“Harapan besar kami adalah bagaimana sinergitas antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintahan Desa dari aspek perencanaan maupun belanja anggaran, bagaimana dana desa bisa dikelola dengan baik supaya mensejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Acara Silaturahmi dan Halal Bihalal di Kecamatan Karangreja dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Sudono, pimpinan perangkat daerah, Forkopimcam, tokoh masyarakat, dan tokoh agama se-Kecamatan Karangreja. (dhs/Kominfo)