KementerianPertahananRepublik Indonesia (Kemhan RI) menyelenggarakankegiatanperingatan Hari Bela Negara Nasional tahun 2016 di kota Padang, Sumatera Barat.
Pemerintahmenetapkantanggal 19 Desembersebagai Hari Bela Negara melaluiKeppresNomor 28 Tahun 2006. Penetapan 19 Desembersebagai Hari Bela Negara dipilihuntukmengenangperistiwasejarahketikatanggal 19 Desember 1948, saatBelandamelancarkanAgresiMiliterke II denganmengumumkantidakadanyalagi Negara Indonesia. Ketikaitu, Presiden RI Ir. Soekarnomemberikanmandatpenuhkepada Mr. SyafrudinPrawinegarauntukmenjalankanpemerintahandenganmembentukPemerintahanDaruratRepublik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat, gunamenjagakeutuhan Negara Republik Indonesia.
Bela Negara adalahsikapdanperilakuwarganegara yang dijiwaiolehkecintaannyakepada Negara KesatuanRepublik Indonesia yang berdasarkan Pancasila danUndang-UndangDasar (UUD) 1945, dalamupayamempertahankankelangsunganhidupbangsadannegara.
Upayamempertahankankelangsunganhidupbangsadannegarasebagainilaidasarbelanegaramencakupcintatanah air, sadarberbangsadanbernegara, yakinpada Pancasila sebagaiideologinegara, relaberkorbanuntukbangsadannegarasertamemilikikemampuanawalbelanegara.
Peringatan Hari Bela Negara 2016
Peringatan Hari Bela Negara tahun 2016 diadakan di kota Padang, sebagaiwujudmengenangperistiwadimana Mr. SyafrudinPrawinegaramenjalankanPemerintahanDaruratRepublik Indonesia sebagaimanamandat yang diberikanPresiden Ir. Soekarnodalamrangkamempertahankankedaulatanpemerintahan Indonesia dariAgresiMiliterBelanda II.
DalamrangkaianPeringatan Hari Bela Negara Tahun 2016, kegiatandiawalidenganPembentukan Kader Bela Negara di Asrama Haji Kota Padang yang diikutioleh 300 orang peserta, mulaidaritanggal 14 sampai 16 Desember 2016.
PadaMinggu (18/12), MenteriPertahananRyamizardRyacudumembericeramah di UniversitasNegeri Padang, sekaligusmenyaksikanpenandatangananMemorandum of Understanding (MoU) atau Nota KesepahamanantaraKementerianPertahanandengan 10 Perguruan Tinggi se-Sumater Barat dalambidangPembinaanKesadaraan Bela Negara di lingkunganPerguruan Tinggi.
Adapun10 Perguruan Tinggi se-Sumatera BarattersebutialahUniversitasNegeri Padang, UniversitasAndalas, IAIN Imam Bonjol, IAIN Bukittinggi, Universitas Bung Hatta, UniversitasEkasakti, Universitas Putra Indonesia, STKIP Azkia, Universitas Dharma Andalas, danUniversitasMuhammadiyah Padang.
Sebagaipuncak acara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2016, padaSenin (19/12), MenteriPertahananRyamizardRyacudubersamaGubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. IrwanPrayitno, S.Psi, M.Sc., menghadiriUpacaraPeringatanHari Bela Negara di TuguPerdamaian Kota Padang. Upacaratersebutdiikuti 3000 orang. KetuaKomisiPenyiaran Indonesia (KPI) DR. YuliandreDarwisakanbertindaksebagaiKomandanUpacara, sedangkanPembacaIkrar Bela Negara ialahDosenUniversitasAndalas, Sari LenggoGeni.
Dalamupacaratersebut juga dimeriahkandengansajian drama kolosal yang menggambarkanperistiwaAgresiMiliterBelandake II, terbentuknyaPemerintahanDaruratRepublik Indonesia (PDRI) sampaipenetapan Hari Bela Negara.
PusatKomunikasiPublikKementerianPertahanandan Tim KomunikasiPemerintahKemkominfo