PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memiliki kepedulian dan komitmen terhadap penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Hal itu antara lain diwujudkan dalam bentuk mengalokasikan anggaran di APBD untuk proses pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru PAI.
Tahun ini, berdasarkan data Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Purbalingga, tercatat masih ada sebanyak 400 guru PAI yang belum mengikuti PPG. Terdiri atas 55 guru PAI tingkat SMP dan 345 guru PAI tingkat SD.
“Tahun 2021 pemkab pernah mengalokasikan anggaran untuk PPG Guru PAI. Di tahun 2024, secara bertahap pemkab akan menambahkan anggaran untuk pembiayaan PPG para guru PAI di Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tiwi saat membuka Seminar Pendidikan Nasional dan Silaturahmi Akbar Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) di Pendopo Dipokusumo, Selasa (7/5/2024).
Untuk diketahui, alokasi anggaran PPG Guru PAI tahun 2021 diberikan kepada sebanyak 83 guru PAI yang telah lulus seleksi PPG. Dimana masing-masing guru PAI mendapatkan dukungan finansial sebesar Rp 5 juta untuk mengikuti PPG.
Lebih lanjut Bupati Tiwi mengucapkan terimakasih atas kontribusi dan dedikasi para guru agama Islam di semua tingkatan (SD hingga SMA) yang telah berkerja keras meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Purbalingga. Ia berharap sinergitas yang terjalin antara pemkab dengan keluarga besar AGPAII di Kabupaten Purbalingga bisa terus terjalin.
“Kita punya tujuan yang sama untuk membangun generasi muda kita yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tapi membangun generasi muda yang insani, qurani, dan berakhlakul kharimah,” ujar Bupati.
Ketua DPD AGPAII Kabupaten Purbalingga Priyanto berharap besar Pemkab Purbalingga turut ambil bagian dalam membantu PPG Guru PAI dengan mengalokasikan PPG PAI pada APBD 2024, 2025, dan 2026. Menyusul panjangnya daftar antrean PPG Guru PAI yang ada di Kementerian Agama. Dikatakan dalam setahun, hanya ada alokasi 1.000 guru PAI se-Indonesia, sementara di Purbalingga masih banyak guru PAI yang belum mengikuti PPG.
“Jika teranggarkan di APBD meskipun secara bertahap, harapannya dalam waktu lima tahun seluruh guru PAI di Purbalingga sudah ikut PPG dan bersertifikasi,” ujar dia. (tha/prokompim)