PURBALINGGA, DINKOMINFO – Kontribusi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam memelihara dan membangun kerukunan antar umat beragama di kabupaten Purbalingga mendapat apresiasi dari Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM. Hal itu disampaikan dalam forum Sarasehan FKUB di Graha Srikandi, Selasa (31/1).
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan FKUB, menurut Bupati, mampu menyumbang terhadap kondusifitas wilayah sehingga program-program pembangunan di kabupaten Purbalingga dapat berjalan dengan baik. Kerukunan, lanjut Bupati, menjadi modal pembangunan. Tanpa adanya kebersamaan dan kerukungan, pembangunan di Purbalingga tidak akan berjalan maksimal.
“Saya berkomitmen terhadap peran FKUB dalam menciptakan kebersamaan dan kerukunan umat beragama. Karenanya tahun ini saya menganggarkan Rp 300 juta untuk mendukung kegiatan FKUB,” katanya saat membuka Sarasehan yang terselenggara atas kerjasama FKUB dengan Kementerian Agama dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Menurut Bupati Tasdi, ada tiga hal yang diamanatkan kepada kepala daerah baik Gubernur maupun Bupati dalam memelihara kerukunan umat beragama di daerah sesuai Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006.
Tiga hal yang menjadi tugas dan kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah meliputi tugas memelihara kerukunan antar umat beragama, memberdayakan FKUB dan membangun tempat ibadah. Dukungan dana bagi FKUB merupakan salah satu komitmen Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka memberdayakan FKUB di Kabupaten Purbalingga.
“Dukungan dana untuk FKUB pada 2015 hanya Rp 50 juta, kemudian pada 2016 Rp 200 juta. Tahun ini saya anggarkan Rp 300 juta agar FKUB semakin berperan dalam memelihara dan membangun kerukunan di Purbalingga,” katanya.
Bupati berharap, dengan dukungan dana yang ada meski masih kecil diharapkan FKUB dapat melaksanakan kegiatan sosialisasi minimal di 18 kecamatan se kabupaten Purbalingga. Selain dari Pemkab, dukungan kegiatan FKUB juga datang dari Kementerian agama dimana tiap tahun mengalokasikan dana Rp 40 juta untuk berkegiatan bersama FKUB, termasuk kegiatan sarasehan pada hari ini.
Ketua FKUB Kabupaten Purbalingga Drs. HM Noor Issja, untuk kegiatan awal FKUB pihaknya menitikberatkan sosialisasi kepada kaum wanita yang dimotori oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga. “Dewasa ini tokoh wanita perannya semakin besar di masyarakat. Sehingga sangat penting mengajak tokoh wanita untuk bersama-sama menyuarakan kerukunan beragama di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, dihadirkan narasumber dari tokoh lintas agama seperti Ketua FKUB Drs HM. Noor Issja, Plt Kepala Kemenag H. Ahkmad Muhdir, Sag, MM ; Guru SMP Santo Boromeus F Suprianto Ari Broto, MPd ; Pendeta Gereja Kristen Indonesia Purbalingga Hotler A Manurung. (Hr)