PURBALINGGA INFO – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan melakukan kegiatan kerja bakti membangun saluran irigasi bersama masyarakat Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari.
Kepala Desa Kajongan Winantro Winarso mengatakan pembangunan saluran irigasi sepanjang 200 meter tersebut menggunakan anggaran Dana Desa 2024 sebesar 92 juta rupiah dan difungsikan untuk mengairi persawahan yang ada disekitar.
“Untuk tahun 2024,Desa Kajongan sudah melaksanakan berbagai pembangunan berupa pengaspalan jalan dari Dusun 1 sampai Dusun 3, juga irigasi yang sedang dilaksanakan, serta rabat beton di Dusun 3 sepanjang 100 meter,” ujarnya saat acara Gebrak Gotong Royong di lapangan Desa Kajongan, Rabu (12/6/24).
Desa Kajongan saat ini juga berstatus Desa mandiri dalam Indeks Desa Membangun (IDM). Bahkan dalam dua tahun terakhir, PADes Desa Kajongan meningkat hampir 300%, berkat penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang kini memiliki berbagai unit usaha.
“Yang tadinya mengandalkan sewa dari tanah kas desa sekarang dengan adanya penguatan Bumdes, kami mempunyai berbagai unit usaha Bumdes antara lain gedung futsal, penanganan sampah, pamsimas,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan bahwa banyak kegiatan Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah masuk ke Desa Kajongan.
“Ada pembangunan lampu penerangan jalan, pembangunan jalan, pembangunan lapak termasuk pembangunan makam yang semuanya diusulkan oleh Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan,” katanya.
Selain itu, Desa Kajongan juga menerima bantuan dari Program DAK Infrastruktur Bidang Sanitasi dan Air Minum dengan total anggaran sebesar satu miliar rupiah. Bupati Tiwi dan Ketua DPRD juga berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Desa Kajongan.
“Kami akan terus memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Desa Kajongan. Mudah-mudahan anggaran dari Pemerintah Kabupaten dan program-program termasuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dapat kami gelontorkan untuk Desa Kajongan pada tahun ini atau tahun 2025,” ungkap Tiwi.
Untuk diketahui Program DAK Infrastruktur Bidang Sanitasi sebesar 500 juta rupiah akan digunakan untuk membangun Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) bagi 50 penerima manfaat, sementara Bidang Air Minum sebesar 500 juta rupiah akan diberikan kepada 100 penerima manfaat. (dhs/Kominfo)