MEKKAH, KSA – Jamaah haji Kabupaten Purbalingga tengah bersiap untuk melaksanakan puncak ibadah haji di Arofah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ketua Kloter 16, Muhamad Ngunwan mengatakan untuk jamaah yang melaksanakan tarwiyah diberangkatkan menuju k3 Mina pada Kamis (13/6) sedangkan jamaah non tarwiyah pada Jum’at (14/6).
Ngunwan menambahkan, sebanyak 238 jamaah telah diberangkatkan untuk pelaksanaan tarwiyah pada Kamis (13/6) Pukul 21.30-23.45 WAS dengan 1 Pendamping Haji Daerah (PHD) dari Kabupaten Banjarnegara dan 1 PHD dari Kabupaten Purbalingga. Sedangkan 116 jamaah, petugas kloter, dan PHD Provinsi Jateng diberangkatkan ke Arofah pada Jum’at (14/6).
“Jamaah lansia (lanjut usia) dan risti (resiko tinggi) diikutkan murur (hanya melintas tanpa singgah-red) Muzdalifah (dari Arofah langsung ke Mina). Pada tanggal 9 Dzulhijjah (17/6) jamaah tarwiyah akan bergabung di Arofah untuk melaksanakan puncak haji yaitu wuquf, kemudian di Mina untuk lempar jumroh jamaah lansia dan risti dibadalkan (diwakilkan) jamaah yang muda,” katanya melalui pesan WA, Jumat (14/6).
Sebelum pelaksanaan Armuzna, lanjut Ngunwan, jamaah lansia dan risti mendapatkan screening kesehatan dari Tanaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dengan visitasi ke kamar masing-masing. Selain itu, jamaah mengikuti senam peregangan dan bimbingan serta manasik dari pembimbing ibadah kloter.
Sementara itu, menurut Ketua Kloter 17 Saroyo terdapat 109 jamaah haji termasuk pendamping yang murur pada hari Jumat (14/6). Untuk pelaksanaan lempar jumroh (18-20/6) nantinya terbagi menjadi 2 gelombang, gelombang pertama dilaksanakan Pukul 10.00 WAS dan gelombang kedua Pukul 16.25 WAS.
“Cek kesehatan jamaah terakhir Kamis (13/6), secara umum terpantau baik,” pungkasnya. (fph/kominfo)