PURBALINGGA INFO – Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Purbalingga binaan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga mementaskan seni pertunjukan rakyat berjudul “Kuru Setra (kudu rukun selawase tetep milih ben urip sejahtera)”. Pentas itu dikemas untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu damai dalam Pilkada Serentak pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan pemilihan Bupati-Wakil Bupati tahun 2024.
“Untuk memberikan pengertian dan penjelasan tentang pemilu damai yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024,” kata Wakil Ketua FK Metra sekaligus sutradara pertunjukan, Sutarko, saat membuka pementasan pertunjukan rakyat (Pertunra) FK Metra Purbalingga di Pendopo Umah Wayang Selakambang, Kamis (20/6/24).
Sutarko menambahkan Pertunra FK Metra Purbalingga dikemas dalam bentuk cerita, musik dan tari. Pertunjukan itu berisi pesan moral agar masyarakat selalu guyub rukun, tidak golput, tidak berkonflik, dan memilih pemimpin yang terbaik pada gelaran Pilkada serentak 27 November 2024.
“Kompetisi bukan untuk saling membenci, rivalitas bukan untuk saling menuduh, memilih adalah suatu kewajiban. Boleh beda pilihan, bukan untuk konflik dan perselisihan hanya untuk menentukan pemimpin negeri terbaik,” katanya.
Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti menyampaikan penampilan FK Metra Purbalingga juga akan diikutsertakan dalam Festival Pertunjukan Rakyat FK Metra tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.
“Kami berharap rangkaian keikutsertaan FK Metra Kabupaten Purbalingga di tingkat provinsi mudah-mudahan di tahun ini bisa meraih kembali puncak kejayaan. Tentunya kami berharap bisa menjadi yang terbaik,” katanya.
Dia mengatakan penampilan FK Metra Purbalingga merupakan kolaborasi dari beberapa sanggar kesenian yang ada di Purbalingga
“Kita akan menyaksikan bersama bagaimana teman-teman dari Umah Wayang akan berkolaborasi bersinergi dengan beberapa sanggar yang terlibat untuk menampilkan suatu pertunjukan rakyat yang sebenarnya merupakan tantangan bagi kita karena sudah semakin tergerus dengan perkembangan zaman di era yang serba digital,” ujarnya.
Dalam pementasan itu FK Metra Purbalingga melibatkan 16 pemain dari beragam sanggar. Terdiri dari 7 orang pengrawit, 3 orang penari, dan 6 orang pemain drama. (dhs/Kominfo)