PURBALINGGA – Puluhan angota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengikuti Lokakarya Klaster di Andrawirna Convention Center kompleks Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga, Rabu hingga Kamis (4-5/7). Lokakarya yang diselenggarakan badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Purbalingga bekerjasama dengan Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) itu untuk membentuk dan memberdayakan kelompok (klaster) wisata.
“Klaster wisata itu sekelompok masyarakat yang merupakan

Stakeholder sebuah obyek wisata. Kelompok-kelompok ini yang kami undang untuk mengikuti lokakarya,” tutur Kabid Ekonomi Bappeda Purbalingga, Welas Nur Dwi Yuniarto, di sela-sela kegiatan lokakarya, Rabu (4/7).

Dalam klaster wisata, lanjut Welas, terdapat pengusaha homestay (pondokan), pengrajin dan pedagang souvenir, pengusaha restoran hingga tukang parkir. Dengan bergabung dalam sebuah kelompok atau klaster wisata, para pemangku kepentingan itu bisa memahami kepentingan bersama.

“Dengan memahami kepentingan bersama, diharapkan tidak ada lagi persaingan yang tidak sehat antar sesama pemangku kepentingan. Misalnya, sesama pengusaha pondokan atau pedangan souvenir tidak saling banting harga. Kelompok itu akan lebih kokoh lagi bila kemudian sepakat membentuk koperasi anggota,” ujar Welas.

Dalam lokakarya itu juga dihadirkan tiga narasumber. Masing-masing Vera Damayanti dari Himpunan Pramuwisata Indonesia di Semarang, Kirno Prasojo (Forum Rembug klaster Borobudur) dan Dwiko Abriyanto dari Hotel Aston Purwokerto.

Peran klaster wisata sangat penting, karena sebelum memasuki obyek wisata, pengunjung biasanya akan berhadapan dengan kelompok itu lebih dahulu. Tidak jarang saat hendak memarkir kendaraannya, wisatawan dibuat sebel oleh ulah tukang parkir yang tidak simpatik. Belum lagi pedagang souvenir dan makanan yang suka ngeyel memaksa wisatawan membeli dagangannya.

“Dari ketiga narasumber itu, diharapkan klaster-klaster wisata di Purbalingga bisa menambah ilmu dan wawasan mereka tentang pariwisata. Hasilnya, wisatawan menjadi nyaman dan tidak kapok datang lagi,” ujar Welas. (Humas/ost)