PURBALINGGA – Guna menginisiasi ruang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait transformasi digital pada sektor pelayanan publik dalam pemberdayaan masyarakat, Pusat Pelatihan Pegawai ASN Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia menggelar seminar bertajuk “Bicara Diklat, Tambah Ilmu” (Bidik Tamu) pada Rabu (17/7/2024) secara daring. Dalam kesempatan tersebut Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu narasumber yang bicara soal praktek terbaik (best practice) transformasi digital dalam pemberdayaan masyarakat.
“Transformasi digital yang sudah diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance melalui pengembangan sistem Pemerintahan yang berbasis elektronik, diantaranya adalah Program Desa Digital dimana terdapat Sistem Informasi Desa,” terang Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Suroto, ketika memaparkan materi seminar.
Maka dari itu, lanjutnya menjelaskan, manfaat Sistem Informasi desa dalam transformasi digital di Kabupaten Purbalingga adalah memudahkan pelayanan kependudukan, menciptakan transparansi dan akuntabilitas, tersedianya data base Desa. Kemudian memudahkan pelayanan administrasi publik, terdapatnya website desa, serta sebagai media informasi dan komunikasi bagi masyarakat.
“Sejumlah 126 Desa sudah memiliki website. Kali ini yang menjadi unggulan adalah Desa Kedungjati, Kecamatan Purbalingga dengan inovasi Aplikasi SIAP MANJAT yaitu fasilitas anjungan mandiri untuk pelayanan administrasi masyarakat serta telah memanfaatkan Tanda Tangan Elektronik (TTE),” tambahnya.
Sebagai praktek terbaik, lanjutnya memaparkan, kami juga memiliki Kampung Marketer Purbalingga sebagai E-commerce yang mampu meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat desa dengan menggunakan teknologi digital. Masyarakat desa dapat menjual produk lokal secara online dan menjangkau konsumen yang lebih luas.
“Pendidikan pelatihan, e-commerce, pertanian digital, Kesehatan digital, dan wisata digital adalah beberapa cara yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mempercepat pembangunan daerah. Masyarakat harus terus memanfaatkan teknologi digital untuk menghadapi tantangan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kami Pemerintah mendukung untuk memastikan kesuksesan implementasi pemberdayaan masyarakat melalui teknologi digital,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan BPSDM Kemendes PDTT, Luthfiyah Nurlaela menjelaskan bahwa kemajuan teknologi dan transformasi digital merupakan salah satu kunci dalam menyambut Indonesia Emas 20245. Ia optimis dengan adanya hal tersebut apabila teknologi senantiasa dimanfaatkan dengan optimal.
“Automation atau automasi yang ditawarkan oleh teknologi memungkinkan segala hal menjadi lebih mudah dalam kehidupan sehari-hari. Kini banyak program pemberdayaan masyarakat bahkan hingga desa wisata yang maju berkat adanya pemanfaatan teknologi,” ucapnya.
Seminar online yang disimak oleh para ASN, khususnya yang memiliki tugas dalam pemberdayaan masyarakat tersebut turut menghadirkan narasumber Kepala Desa Punggul Bali Kadek Sukarma serta Tri Wahyu Utomo yang menjelaskan terkait etika, integritas, serta Inovasi Pelayanan Publik. (GIN/Kominfo)