PURBALINGGA, HUMAS – Setelah tiga tahun menumpang di SMP Negeri 1 Karangnanyar, akhirnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Karanganyar, Purbalingga kini resmi memiliki gedung sendiri. Penggunaan gedung yang terdiri dari lima lokal tersebut, diresmikan oleh Bupati Drs H Heru Sudjatmoko MSi, Senin (9/7).
Peresmian gedung yang terletak di Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar, ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati dan pengguntingan pita oleh komite sekolah H Supono SSos MSi yang juga anggota DPRD Purbalingga asal daerah itu.
“Kami bersyukur di tahun keempat, kami berhasil memiliki gedung sendiri. Ini anugerah yang tidak terkira bagi kami dan masyarakat Karanganyar,” kata Kepala Sekolah Warindi SPd disela-sela peresmian gedung itu.
Dikatakan Warindi, saat ini SMK Negeri 1 Karanganyar memiliki 13 rombongan belajar dengan jumlah siswa 458 orang. Mereka terbagi dalam dua program diklat yakni Program Teknik Komputer dan Jaringan serta Program Multimedia.
Kedepan, lanjut Warindi, pihaknya akan terus berkordinasi dengan berbagai pihak agar kekurangan fasilitas sekolah dapat segera terpenuhi. Saat ini SMKN 1 Karanganyar baru memiliki 5 ruang belajar. Sekolah yang berdiri pada 2009, masih membutuhkan sarana prasarana lainnya seperti tambahan ruang kelas baru, ruang praktek dan sarana pembelajaran lainnya.
“Sebenarnya, kami sudah dua kali diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk program pembangunan unit sekolah baru (USB). Namun masih kalah dengan daerah lain karena kendala lahan yang ada,” jelasnya.
Ditambahkan Warindi, saat ini sekolah yang dia pimpin baru memiliki lahan seluas 9.600 m2. Padahal untuk mendapatkan proyek USB dipersyaratkan memiliki lahan minimal 15.000 m2.
Dalam sambutannya, Bupati Heru Sudjatmoko kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan sekolah kejuruan di Purbalingga. Selain membangun SMK-SMK baru di tingkat kecamatan, saat ini pemkab tengah berkonsentrasi mewujudkan pembangunan gedung SMK Negeri 3 Purbalingga atau yang lebih di kenal dengan SMK Duafa.
Kepastian pembangunan unit sekolah baru (USB) senilai lebih dari Rp 5 milyar, menyusul dilakukannya penandatanganan kontrak dan penerbitan surat perintah kerja pada Rabu (4/7) lalu. “Kita berharap SMK Duafa dapat selesai akhir tahun ini. Dan dapat menerima murid baru pada tahun ajaran 2012/2013,” harapnya. (Humas/Hr)