PURBALINGGA, HUMAS – Kegotongroyongan yang masih berkembang di masyarakat, diyakini menjadi kunci dalam upaya menekan konflik di masyarakat. Melalui kegotongroyongan, masyarakat mampu menciptakan kerukunan dan kebersamaan. Keyakinan ini disampaikan Bupati Drs H Heru Sudjatmoko MSi ketika meresmikan hasil kegiatan Program Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat (KSBM) di desa Tanalum Kecamatan Rembang, Senin (16/7).
Acara itu, juga dihadiri Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Soesmiasih Prawiro SH. Menurut Bupati, kerukunan dan kebersamaan akan menjadikan hidup lebih indah. Menjadi lumrah jika suatu ketika ada sedikit ketegangan dan perbedaan pendapat. “Tetapi kalau itu terjadi hendaknya jangan diperpanjang. Ana rembug ya dirembug,” tegasnya.
Dikatakan Bupati, Program KSBM yang digulirkan oleh Kementerian Sosial RI, salah satu tujuannya juga untuk mengurangi adanya konflik sosial di masyarakat. Dimana ketika ada satu daerah yang berpotensi konflik, maka dibantu dengan kegiatan yang mempu menumbuhkan kerukunan. Harapannya, lanjut Bupati, akan tercipta kehidupan sosial yang harmonis dan penuh persaudaraan. “Bukan berarti warga Tanalum gontok-gontokan. Tapi apa tidak mau kalau diberi program,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Ngudiarto SH menuturkan, tahun 2011 lalu, Kabupaten Purbalingga mendapat bantuan dari Kementerian Sosial sebesar Rp 684 juta. Dana itu kemudian disalurkan untuk 6 desa. Dua desa di Kecamatan Rembang yakni desa Tanalum dan Gunungwuled. Empat lainnya di wilayah kecamatan Kejobong yakni Nangkod, Timbang, Kedarpan, dan Langgar.
“Masing-masisng mendapat alokasi Rp 114 juta. Khusus di desa Tanalum digunakan untuk pembuatan talud, rabat beton, dan pembangunan masjid. Tanalum juga menjadi desa dengan tambahan swadaya tertinggi lebih dari Rp 90 juta,” jelas Ngudiarto.
Ngudiarto menambahkan, melalui kegiatan KSBM, masing-masing desa membuat tugu keserasian sosial, dan berbagai kegiatan fisik seperti pembuatan rabat beton, talud jalan dan pembuatan sarana air bersih dan MCK. “Semua dikerjakan dengan gotong royong dan melibatkan swadaya masyarakat,” tandasnya saat mendampingi Bupati melakukan peninjauan usai peresmian hasil kegiatan KSBM di desa Tanalum. (Humas/Hr)