PURBALINGGA INFO – Untuk meningkatkan efektifitas, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Bank Jateng meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) QRIS dan Billing Center Bank Jateng bertempat di Braling Grand Hotel Purbalingga, Rabu (18/9/24).

Pimpinan Bank Jateng Cabang Purbalingga, Agus Setyo Wahyono, menyampaikan bahwa dengan hadirnya KKI QRIS akan mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah

“Ini bisa menambah kemudahan bagi semua OPD di Kabupaten Purbalingga dalam belanja daerah. KKI QRIS dapat digunakan untuk melakukan pembayaran belanja barang dan jasa, modal, serta perjalanan dinas,” katanya.

Sementara itu Billing Center akan menjadi alternatif pembayaran berbasis digital bagi pengguna layanan, sehingga bisa memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak dan retribusi.

“Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai sarana dalam meningkatkan PAD, dengan meningkatnya PAD maka pembangunan di Kabupaten Purbalingga akan lebih baik lagi,” tambahnya.

Agus menjelaskan KKI QRIS baru diterapkan di 7 OPD yaitu Bakeuda, Bapelitbangda, BKPSDM, Inspektorat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pertanian.

“Sedangkan Billing Center baru diterapkan di Bakeuda, Dinas Pertanian, Dinhub, Dinperindag, DLH, DPUPR, Dinrumkim, Dinporapar, Dinaker, DPMPTSP,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Herni Sulasti menyambut baik hadirnya KKI QRIS dan Billing Center. Dia berharap nantinya program ini bisa diterapkan disemua OPD di Purbalingga.

“Saya berpesan KKI ini tidak hanya berhenti di launching, 7 OPD harus bisa maksimal memanfaatkannya, dan kedepan harus tambah lagi OPD nya,” katanya.

Program ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

“KKI QRIS tujuannya adalah untuk memudahkan, selain itu juga akan menjadi lebih akuntabel, akuntabilitas kita akan semakin bisa lebih dipercaya masyarakat. Billing center manfaatnya akan sangat besar, baik untuk kita maupun untuk pengguna layanan. Dengan adanya transaksi-transaksi nontunai maka kebocoran-kebocoran dapat dihilangkan. Ini akan memaksimalkan PAD sehingga bisa menopang pembangunan di Purbalingga,” tutupnya. (dhs/kominfo)